TIM Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Jumat (26/1/2024). Kali ini, operasi senyap tersebut digelar di daerah Sidoarjo Jawa Timur (Jatim).
Adanya giat OTT tersebut dibenarkan Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri.
“Betul ada kegiatan (OTT) KPK di sana (Sidoarjo) dan sekarang masih diproses, sehingga kami belum bisa menyampaikan secara utuh dan lengkap,” kata Ali di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (26/1/2024).
Baca Juga:Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transporasi dan Pariwisata Jepang Resmi Cabut Sertifikasi Tiga Model Daihatsu, Termasuk Gran MaxPemasangan Alat Peraga Kampanye Parpol, Spanduk hingga Baliho Berbahaya Bisa Dijerat Pidana
Dalam OTT tersebut, Ali menyebutkan pihaknya sudah mengamankan beberapa orang yang diduga terkait dengan perkara yang dimaksud. Namun, ia menegaskan belum bisa menyebutkan secara detail identitas dari pihak yang diamankan.
KPK mempunyai waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang diamankan dalam OTT tersebut. KPK berjanji bakal segera menginformasikan lebih lanjut perkembangan OTT di Sidoarjo ini.
Dari informasi yang didapat, ada empat orang yang diamankan. Kuat dugaan yang ditangkap KPK adalah AS dan S, keduanya pejabat BPPD Sidoarjo. Kemudian A, pejabat di Setda Kabupaten Sidoarjo. Selain itu juga salah satu kasir bank BUMD juga ikut terjaring operasi KPK.
Keempat orang tersebut mulai kemarin hingga hari ini, Jumat (26/1) masih menjalani pemeriksaan di Mapolresta Sidoarjo. Namun belum diketahui, kasus apa yang menjerat keempat orang ini.
Kantor BPPD Sidoarjo di Jalan Pahlawan No.56 Sidoarjo Kota, itu masih disegel oleh KPK, baik ruang Bidang Pajak Daerah Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) maupun Bidang Pajak daerah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Hingga kini kantor pelayanan BPPD Sidoarjo terlihat sepi. Nyaris tidak ada pelayanan, karena kebanyakan ruangan mereka disegel KPK.
Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo, Andjar Surjadianto, bersama Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), M. Makhmud, berada di kantor BPPD didampingi Sulistiono, seorang pejabat BPPD Sidoarjo.
Baca Juga:Klaim Garibaldi Thohir Dukung Prabowo-Gibran, Gurita Oligarki di Pemilu 2024 Makin MenguatGelombang PHK Makin Parah, dari Levi's Strauss hingga eBay Inc
Andjar berada di kantor BPPD untuk memastikan pelayanan di instansi tersebut tetap berjalan. Namun, ketika dimintai konfirmasi, baik Andjar maupun Mahmud, enggan memberikan jawaban. (*)