Boy Thohir memiliki relasi bisnis dengan Sandiaga Uno, salah satunya melalui PT Saratoga Investama, perusahaan yang didirikan Sandiaga bersama Edwin Soeryadjaya. Saratoga menjadi pemegang saham di PT Adaro. Di PT Adaro Energy pun, Sandiaga juga tercatat sebagai pemegang saham.
Di saat yang sama, Boy Thohir juga punya relasi bisnis dengan Luhut Binsar Pandjaitan dan Pandu patria Sjahrir, keponakan Luhut. Relasi bisnis itu salah satunya melalui PT Gojek Tokopedia (GoTo). GoTo bersama PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), milik Luhut, membangun perusahaan patungan bersama, yaitu PT Energi Kreasi Bersama, dengan nama brand “Electrum”.
Electrum berfokus pada pengembangan ekosistem dan industri kendaran listrik secara terintegrasi dari hulu ke hilir, meliputi manufaktur sepeda motor listrik, teknologi pembuatan baterai, infrastruktur penukaran (swap) baterai dan stasiun pengisian daya, hingga pembiayaan.
Klarifikasi Sampoerna, Djarum Group dan Adaro
Baca Juga:Gelombang PHK Makin Parah, dari Levi's Strauss hingga eBay IncKejagung Sita Aset Benny Tjokrosaputro di Selandia Baru Senilai Rp 32,8 Miliar
Direktur PT HM Sampoerna Tbk, Elvira Lianita, memastikan bahwa pihaknya juga bersikap netral dan tidak memihak pada pasangan calon tertentu di Pilpres 2024. Perusahaan saat ini menghormati semua paslon berikut visi misinya.
Evira mengatakan, Sampoerna mendukung seluruh prinsip-prinsip demokrasi serta berkomitmen menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Sampoerna mengikuti prinsip Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
“Dengan demikian, perusahaan tidak akan memaksa karyawan untuk memilih paslon tertentu,” ucap dia dalam keterangan tertulis dikutip Kamis (25/1).
Untuk diketahui, Sampoerna adalah perusahaan tembakau yang mayoritas sahamnya secara tidak langsung dimiliki oleh Philip Morris International sejak 2005. Sehingga ini merupakan entitas yang berbeda dengan Sampoerna Strategic Group.
Djarum Group memastikan pihaknya tidak akan menyatakan dukungan pada salah satu pasangan calon tertentu pada Pilpres 2024. Hal itu sekaligus membantah pernyataan Boy Thohir yang menyebut Djarum Group bakal mendukung Prabowo-Gibran.
Corporate Communication Manager Djarum Budi Darmawan menyebut, pernyataan itu hanya klaim dari Boy Thohir. Ia memastikan, Djarum Group tidak pernah memberikan arahan kepada karyawannya untuk mendukung salah satu paslon tertentu.
“Mungkin itu hanya klaim Boy Thohir saja. Dari dulu, kami di Djarum ini tidak pernah melakukan hal tersebut (penggalangan suara). Tidak pernah ada penggalangan kamu harus memilih A, kamu harus memilih B, enggak,” ujar Budi, Selasa, 23 Januari 2024.