MANTAN Presiden Donald Trump tengah berupaya menghambat kemajuan yang dapat diraih oleh mantan Gubernur Carolina Selatan, Nikki Haley, di New Hampshire. Trump berusaha mengkontraskan momentum Haley dengan meluncurkan dukungan yang baru dari Negara Bagian Granit.
Selain itu, Gubernur Florida, Ron DeSantis, menolak untuk mengatakan apakah Trump dianggap sebagai ancaman terhadap demokrasi, tetapi ia memperkirakan bahwa mantan presiden tersebut mungkin enggan menerima hasil kaukus Iowa yang akan berlangsung bulan depan.
Meskipun pemilihan suara masih berlangsung, terdapat ketidakpastian sebelum pemilih utama Partai Republik memberikan suara mereka. Pada hari Jumat, Trump berusaha untuk menahan dukungan dari Gubernur New Hampshire, Chris Sununu, terhadap Haley di New Hampshire.
Baca Juga:Tak Ada Kaitan dengan Pemilu 2024, Politikus PKB Reyna Usman Tersangka Kasus Korupsi KemnakerPemilu 2024 Tidak Berdampak pada Investasi Jangka Panjang, Investor Dipengaruhi Kebijakan The Fed
Dengan merilis daftar dukungan dari Granite State, Donald Trump mengumumkan dukungan dari beberapa tokoh politik di negara bagian tersebut, termasuk mantan Presiden Senat New Hampshire, Chuck Morse, yang mencalonkan diri untuk menggantikan Sununu sebagai gubernur pada pemilu tahun depan.
Nikki Haley, nama yang dikenal oleh banyak orang sebagai seorang tokoh politik yang berkarir cemerlang dan penuh prestasi. Lahir pada 20 Januari 1972 di Bamberg, Carolina Selatan, Nimrata “Nikki” Haley, lahir dengan nama Nimrata Randhawa, tumbuh menjadi seorang pemimpin yang menginspirasi melalui dedikasinya terhadap dinamika politik Amerika Serikat.
Nikki Haley memiliki latar belakang keluarga yang berakar di India, dan ia mempertahankan identitas budaya tersebut sepanjang karirnya. Pendidikannya dimulai di Clemson University, di mana ia meraih gelar Sarjana Akuntansi. Pendidikan formalnya memberikan fondasi kuat dalam pemahaman bisnis dan keuangan, aspek yang menjadi kunci dalam kebijakan ekonomi yang diadvokasikan Haley selama kariernya.
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Haley memasuki dunia bisnis sebagai akuntan. Namun, panggilan politik tidak dapat dihindari. Ia mulai terlibat dalam politik lokal di Carolina Selatan, menjadi anggota Dewan Kota Bamberg pada 1998. Pada 2004, Haley berhasil meraih kursi di Dewan Perwakilan Negara Bagian Carolina Selatan.
Ketertarikan Haley terhadap kebijakan energi dan ekonomi membuatnya menjadi figur yang dihormati di tingkat negara bagian. Pada tahun 2010, ia menciptakan sejarah dengan terpilih sebagai gubernur perempuan pertama di Carolina Selatan dan gubernur keturunan India pertama di Amerika Serikat.