GEMPA bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,8 terjadi di Kuta Selatan, Badung, Bali. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat deformasi batuan dalam lempeng Indonesia-Australia.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng (intra-slab) Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan pers tertulis, Kamis (25/1).
Daryono mengatakan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,99° LS-115,69° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 km Tenggara Kuta Selatan, Bali, pada kedalaman 101 km. Hasil analisis BMKG, gempa bumi memiliki pergerakan naik dengan kombinasi mendatar.
Baca Juga:Takmir Masjid An-Nur di Kebakkramat, Karanganyar Ditangkap Densus 88Apa yang Kita Ketahui Tentang Blogger Militer Pro Perang Vladlen Tatarsky?
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik dengan kombinasi mendatar ( oblique thrust fault),” ujarnya.
Lebih lanjut, Daryono menyebut hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan akibat gempa bumi tersebut. Daryono mengatakan gempa yang terjadi di Kuta Selatan ini tidak berpotensi tsunami.
” Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” kata Daryono.
Gempa M 4,8 Terjadi di Kuta Selatan
Gempa magnitudo 4,8 terjadi di Kuta Selatan, Badung, Bali. Gempa terjadi pada kedalaman 101 km.
Informasi gempa ini disampaikan BMKG melalui akun media sosial X resminya, Kamis (25/1). Gempa dilaporkan terjadi pada pukul 21.41 WIB.
“Pusat gempa berada di laut 55 km Tenggara Kuta Selatan,” tulis BMKG.
Koordinat gempa berada pada 8,99 derajat Lintang Selatan dan 115,69 derajat Bujur Timur. Gempa dirasakan dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) III Mataram, III Lombok Timur, III Lombok Barat, III Lombok Tengah , II-III Kuta, II-III Kuta Selatan, II-III Tabanan, II-III Klungkung, II-III Bangli, II-III Gianyar, II-III Denpasar, II Lombok Utara, II Sumbawa Barat. (*)