SEORANG wanita muda Rusia dipenjara selama 27 tahun pada Kamis karena mengirimkan bom yang meledak di tangan seorang blogger militer pro-perang tahun lalu dan membunuhnya di tempat.
Darya Trepova, 26, divonis bersalah oleh pengadilan St Petersburg atas dakwaan, termasuk terorisme, sehubungan dengan kematian blogger Vladlen Tatarsky.
Tatarsky terbunuh oleh bom yang disembunyikan di dalam patung mirip dirinya yang diberikan Trepova kepadanya sebagai hadiah selama ceramah yang dia sampaikan di kafe St Petersburg.
Baca Juga:Kirim Bom ke Blogger Militer Pro Perang, Darya Trepova Dipenjara 27 TahunDrama Selebgram Siskaeee di Kasus Film Porno
Blogger militer Rusia Vladlen Tatarsky tewas dalam serangan bom di sebuah kafe di St Petersburg pada hari Minggu yang menyebabkan sekitar 30 orang lainnya terluka. Inilah yang kami ketahui sejauh ini.
Siapa Tatarsky?
Tatarsky – nama asli Maxim Fomin – adalah salah satu anggota paling terkenal dari kelompok blogger militer berpengaruh yang memberikan komentar terus menerus tentang perang Rusia di Ukraina. Meski sering kali melontarkan kecaman pedas terhadap lembaga pertahanan, mereka merupakan pendukung perang yang antusias dan menghindari kritik langsung terhadap Presiden Vladimir Putin. Tatarsky, 40, termasuk di antara mereka yang secara terbuka menuntut agar Rusia melancarkan perang dengan lebih agresif. Misalnya, ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengunjungi Kherson setelah Rusia mundur dari kota itu pada November lalu, Tatarsky bertanya mengapa Moskow tidak mengambil kesempatan untuk membunuhnya dengan pesawat tak berawak.
Apa yang terjadi di kafe?
Tatarsky memberikan ceramah di hadapan sekitar 100 orang pada Minggu malam di sebuah acara yang diselenggarakan oleh kelompok bernama “Cyber ​​Z Front”, yang namanya mengacu pada huruf ‘Z’ yang diadopsi Rusia sebagai simbol perang. Menurut outlet berita Rusia, ledakan itu terjadi beberapa menit setelah seorang wanita yang menyebut dirinya Nastya menghadiahkan Tatarsky sebuah patung yang menurutnya dibuat darinya.
Siapa tersangkanya?
Komite Investigasi negara Rusia mengatakan pada hari Senin bahwa Darya Trepova, seorang wanita berusia 26 tahun dari St Petersburg, telah ditangkap. Kementerian Dalam Negeri sebelumnya memasukkan dia ke dalam daftar orang yang dicari, namun tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai dirinya.