SEBANYAK 10 tersangka teroris ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di wilayah Solo, Jawa Tengah. Penangkapan telah dikonfirmasi pihak Densus.
“Iya benar ada kegiatan Densus 88,” kata juru bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Kamis, 24 Januari 2024.
Penangkapan puluhan teroris juga dibenarkan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko. Namun, dia belum merinci nama-namanya.
Baca Juga:Kepala Dusun di Sukoharjo Ungkap Densus 88 Amankan Pemilik Rumah, Pekerjaannya Hanya Bertani, Jual Susu KedelaiMentan Pamer Food Estate, Panen Jagung di Gunung Mas Kalimantan Tengah
“Benar oleh Detasemen Khusus 88 Polri di daerah Jateng, untuk perkembangan akan disampaikan pasca kegiatan,” ujar Trunoyudo saat dikonfirmasi terpisah.
Trunoyudo juga belum menyebut kronologi penangkapan. Kemudian, jaringan dari puluhan tersangka teroris itu.
Penangkapan 10 tersangka teroris ini tindakan pertama dilakukan pada Januari 2024. Penangkapan teroris intensif dilakukan pada 2023.Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut ada 146 tersangka teroris ditangkap sepanjang 2023. Hal itu disampaikan Kapolri dalam Rilis Akhir Tahun (RAT).
“Polri mengedepankan langkah preventif stright, preventif straight kami lakukan untuk meniadakan serangan teror sepanjang tahun 2023 dan berhasil menangkap 146 orang tersangka,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam paparan RAT di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 27 Desember 2023.
Kapolri menyebut empat tersangka di antaranya dilakukan penegakkan hukum oleh Operasi Madago Raya 2023. Menurut mantan Kabareskrim Polri itu, Satgas Madago Raya hingga kini masih terus beroperasi meski para teroris jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) sudah tidak ada.
“Meskipun kelompok MIT sudah berhasil ditumpas, namun operasi terus dilakukan untuk pemulihan keamanan,” ujar Kapolri.
Sementara itu, 142 tersangka lainnya ditangkap dari Januari-16 Desember 2023. Terdiri dari 138 pria dan 4 wanita. Kemudian, dua di antaranya tewas ditembak.
Baca Juga:Efisiensi Program Pangan Berbasis Biorenik Ramah LingkunganIstana Klarifikasi Pernyataan Jokowi yang Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Memihak
Sebanyak 16 tersangka dalam tahap pemeriksaan, 101 tersangka dalam tahap penyidikan dan 23 tersangka berkas perkaranya sudah dinyatakan lengkap atau P21. Ratusan tersangka ini terlibat dalam dugaan tindak pidana terorisme dan tindak pidana pendanaan terorisme.
Para teroris yang ditangkap itu berasal dari berbagai organisasi. Sebanyak 29 tersangka jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) atau Anshor Daulah (AD), sebanyak 49 tersangka jaringan Abu Oemar (AO).
Kemudian, sebanyak tujuh tersangka jaringan Jamaah Anshorut Syariah (JAS), sebanyak 50 tersangka jaringan Jamaah Islamiyah (JI), sebanyak tujuh jaringan Jamaah Anshorut Syariah (JAS), serta lima tersangka jaringan Negara Islam Indonesia (NII).