SEBUAH pesawat kecil yang membawa pekerja perusahaan tambang Rio Tinto jatuh di dekat Fort Smith di Wilayah Barat Laut Kanada yang terpencil selama penerbangan menuju tambang berlian Diavik. Seperti dilansir Reuters pada Rabu 24 Januari 2024, kecelakaan ini menewaskan beberapa orang di dalam pesawat.
Tidak ada rincian mengenai berapa banyak orang yang tewas atau berapa banyak yang berada di dalamnya. Namun Northwestern Air Lease, pemilik terdaftar pesawat tersebut, mengatakan di situsnya bahwa armadanya memiliki dua jenis BAE Jetstream, keduanya mampu mengangkut 19 penumpang.
Kepala Rio Tinto Jakob Stausholm mengatakan perusahaannya sangat terpukul akibat kecelakaan itu.
Baca Juga:Jokowi Usai Serahkan Super Hercules C-130J A-1344: Presiden Boleh Loh Kampanye, Yang Paling Penting…The Death of Party Ideology? Budayawan Jogja: Heru Subagia Demarkasi Kegelapan di Pemilu 2024
“Kami bekerja sama dengan pihak berwenang dan akan membantu upaya mereka dengan cara apa pun untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi,” kata CEO perusahaan multinasional Inggris-Australia tersebut.
Northwestern Air Lease tidak menanggapi permintaan komentar, namun Perdana Menteri Northwest Territories RJ Simpson mengeluarkan pernyataan berduka atas kehilangan mereka.
“Dengan berat hati saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga, teman, dan orang-orang terkasih dari mereka yang berada dalam penerbangan Northwestern Air yang jatuh di luar Fort Smith hari ini,” kata Perdana Menteri RJ Simpson.
Kepala koroner Wilayah Barat Laut Garth Eggenberger membenarkan adanya korban jiwa, namun mengatakan para pejabat tidak akan memberikan informasi lebih lanjut sampai keluarga terdekat diberitahu.
Royal Canadian Mounted Police tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Tiga skuadron Angkatan Udara Kerajaan Kanada mendukung upaya pencarian dan penyelamatan pesawat tersebut. Pesawat itu ditemukan di dekat Sungai Slave setelah kehilangan kontak tak lama setelah lepas landas di dekat Fort Smith, kata Maxime Cliche, petugas urusan masyarakat Angkatan Bersenjata Kanada.
Sebuah tim penyelidik telah dikerahkan untuk menyelidiki kecelakaan yang melibatkan pesawat BAE Jetstream, kata Dewan Keselamatan Transportasi Kanada, seraya menambahkan bahwa pihaknya sedang mengumpulkan informasi.
Kecelakaan itu terjadi sehari setelah tiga orang tewas dan empat lainnya terluka parah dalam kecelakaan helikopter di negara bagian tetangga British Columbia. (*)