Tak ketinggalan, Airlangga menyatakan, akan diterapkan sistem pertanian modern. Ibaratnya, manufaktur sudah menerapkan menerapkan industri 4.0, sedangkan pertanian baru 2.0. “Ini gap yang harus kita selesaikan, sehingga Cincin Nusantara akan menjadi the next driver economic growth. Kawasan ini juga menjadi hub untuk mengungkit pertumbuhan Indonesia bagian timur,” papar dia.
Airlangga menyatakan, ke depan, banyak proyek strategis nasional di koridor utama Jawa. Itu sebabnya, diharapkan tidak ada disrupsi atau gangguan, seperti logistik.
Sejalan dengan itu, dia menyatakan, dibangun Pelabuhan Patimban, Subang, yang bisa menekan biaya logistik sebesar 10%. Pelabuhan ini melengkapi Tanjung Priok, Tanjung Mas, dan Tanjung Perak. Patimban sangat membantu industri di Jawa Barat, terutama otomotif dan manufaktur lainnya.
Baca Juga:Datang ke Cirebon, Airlangga Hartarto Target Menangkan 20 Persen Suara Nasional dan Menangkan Prabowo-Gibran 1 PutaranAntisipasi Terjadinya Penurunan Permintaan Pasar Global, Pemerintah Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional
Dia menambahkan, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur bagian utara kini sudah tersambung tol. Sekarang tinggal memikirkan konektivitas ke utara, dalam hal ini ke Kalimantan, lokasi IKN. Pada titik ini, muncul nama Laut Jawa yang akan menghubungkan Kalimantan dan Jawa. Makanya, tol laut akan menjadi sambat strategis nasional.
Sementara itu, dia menyatakan, Sumatera yang dinamis ada di sisi selatan. Demikian pula dengan Sulawesi. Semua kawasan itu akan membentuk koridor cincin ekonomi yang besar. “Jadi, ke depan, ekonomi Indonesia tidak hanya Jawasentris, namun ekonomi wilayah lainnya juga menggeliat,” tegas Airlangga. (*)