Selain itu, Mahfud juga berencana berkomunikasi terlebih dulu dengan Presiden sebagai bentuk penghormatan. ”Jadi, tidak colong playu (pergi begitu saja), tetapi akan menyampaikan dengan baik-baik, bukan dengan cara meremehkan atau ngambek karena negara ini harus dikelola dengan cara yang indah demi kepentingan rakyat,” tambahnya.
Pada Minggu (21/1), persisnya seusai debat keempat Pilpres 2024, Mahfud sempat menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah memberikan kepercayaan kepadanya untuk menjadi Menko Polhukam. Ia pun menyampaikan, banyak pelajaran baru yang telah diserap sejak menjabat sebagai Menko Polhukam.
Beberapa jam sebelum pernyataan Mahfud terkait posisinya sebagai Menko Polhukam, Ganjar Pranowo menganjurkan Mahfud untuk mundur dari posisi menteri. Hal itu disampaikan Ganjar saat ditanya terkait akun resmi Kementerian Pertahanan di platform media sosial X yang diduga digunakan untuk mengampanyekan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga:Topik Warganet Usai Tonton Debat Cawapres, Apa Itu Secondhand Embarrassment? Ini Penjelasan Psikolog Klinis ForensikEra Baru Inflasi Energi: Inflasi Iklim, Inflasi Fosil, dan Inflasi Hijau
Menurut dia, kasus tersebut bisa terjadi akibat tidak ada ketegasan aturan mengenai mundur atau tidaknya pejabat publik jika mengikuti pilpres. Sebab, jika keputusannya mereka tidak mundur dari jabatan, potensi konflik kepentingan akan selalu ada. Ditambah lagi, sejumlah kejadian belakangan ini, ada pihak yang disebutnya menyalahgunakan fasilitas dan alat transportasi kementerian atau pemerintah daerah untuk kepentingan kampanye.
Karena itu, untuk memastikan penyelenggaraan pemilu bisa berjalan adil, Ganjar menyarankan kepada semua pejabat publik yang maju di Pilpres 2024 untuk mundur. Ini berlaku juga bagi Mahfud. Di sisi lain, bisa pula dibuat aturan yang lebih tegas untuk mengatur masalah tersebut.
”Maka, saya sarankan mundurlah. Berubahlah aturan, termasuk Pak Mahfud. Jadi, saya sudah diskusi dengan beliau soal ini agar (pemilu) fair, lebih baik mundurlah. Kalau aturannya mau dibuat, lebih bagus. Pasti rakyat akan lebih senang karena nanti tidak ada yang mengklaim, apakah bantuan sosialnya ini milik kementerian, apakah berasnya itu milik kementerian, kan, enggak bisa lagi. Semua akan merasa fair,” tutur Ganjar di sela-sela kampanye di Kendal, Jawa Tengah.
Mahfud mengungkapkan, apa yang disampaikan oleh Ganjar tersebut merupakan kesepakatan antara capres dan cawapres. ”Kesepakatan saya sejak awal bahwa pada saat yang tepat nanti pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik,” katanya.