MENTERI Perhubungan Indonesia, Budi Karya Sumadi buka-bukaan soal penyebab tabrakan Turangga di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat, Jumat, 5/1/2024.
Hal ini disampaikan saat rapat kerja bersama dengan Komisi V DPR RI, Kamis, 18/1/2024.
Budi mengatakan terdapat beberapa kemungkinan penyebab permasalahan adu banteng kereta tersebut adalah salah satunya pelanggaran standar operasional prosedur (SOP).
Baca Juga:Misteri Penyebar Buku Ajaran Sesat di Rumah Makan Pecel Lele Tebet Jakarta Selatan, 21 Halaman 2 BabCrazy Rich asal Surabaya Budi Said Jadi Tersangka Ditahan Kejagung, Begini Duduk Perkaranya
“Bahwa ada satu kemungkinan, bahwa ada kesalahan teknis, pelanggaran SOP dari faktor manusia, dan hal-hal lainnya yang sedang kami proses di luar konteks itu,” terang Budi.
Ia juga menambahkan, bahwa pihaknya saat ini telah memberikan laporan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait tindak lanjut kecelakaan tersebut.
Budi juga mengungkapkan telah memberikan beberapa usulan pada Jokowi dan jangka pendek Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal melakukan mereformasi sumber daya manusia (SDM).
Kemudian, perombakan organisasi di internal Kemenhub juga dilakukan dan mengatakan saat ini pihaknya tengah membuat SOP baru berkaitan dengan KA.
Lalu, Budi akan melakukan evaluasi soal sistem single track yang selama ini banyak di beberapa daerah.
Budi membuka soal kemungkinan untuk membuka double track di wilayah-wilayah itu.
“Dan juga berkaitan dengan sinyal itu masih manual, bagaimana caranya di tahun anggaran ini kita akan selesaikan semua berkaitan dengan sinyal, khususnya di Jawa,” ujar Budi.
Baca Juga:Sri Mulyani Mengundurkan Diri dari Kabinet Jokowi?Penetapan Rentang Tarif Pajak Hiburan Sebesar 40 hingga 75 Persen Panen Protes Pelaku Industri
KA Turangga relasi Surabaya-Bandung bertabrakan dengan KA Lokal Bandung Raya pada Jumat, 5/1 pukul 06.03 WIB.
Tabrakan terjadi di km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka, Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
PT KAI bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pun segera menginvestigasi penyebab tabrakan KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya.
KAI juga mengevakuasi dua rangkaian kereta api, serta memperbaiki jalur rel yang mengalami kerusakan.
Korban meninggal akibat tabrakan antara Kereta Api (KA) Turangga relasi Surabaya-Bandung dengan KA Lokal Bandung Raya menjadi empat orang, dari sebelumnya berjumlah tiga.
Empat korban meninggal tersebut merupakan petugas KA yang terdiri dari: Masinis, asisten masinis, pramugara, dan security.
Total 287 penumpang KA Turangga dan 191 penumpang KA Lokal Bandung Raya, sekitar 22 orang mengalami luka ringan.