PEMILU 14 Februari 2024 akan menjadi hari yang sangat penting bagi Negara Indonesia. Berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, akan dilaksanakan pesta demokrasi pemilu di seluruh Indonesia sebagai upaya untuk menentukan siapakah yang akan menjadi presiden ke-8 dan menjabat di periode baru di Indonesia.
Menyambut hajat nasional setiap lima tahun sekali, masyarakat Indonesia diramaikan dengan berbagai kampanye. Kampanye tersebut ditentukan dalam Pasal 1 angka 35, UU 7/2017 bahwa Kampanye Pemilu adalah kegiatan Peserta Pemilu atau pihak lain yang ditunjuk oleh Peserta Pemilu untuk meyakinkan Pemilih dengan menawarkan visi, misi, program dan/atau citra diri Peserta Pemilu.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengeluarkan peraturan terkait kampanye untuk Pemilu 2024, yaitu Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023. Menurut aturan tersebut, masa kampanye pemilu dimulai sejak 28 November 2023-10 Februari 2024.
Baca Juga:Pastikan Pemilu 2024 Damai, Buku Saku Netralitas TNI untuk PrajuritKRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 dalam Operasi Kemanusiaan untuk Palestina, Menhan: Tugas ini Cukup Berbahaya, Lewat Kawasan Perang
Di tengah segala upaya yang dilakukan oleh para peserta pemilu yang berlomba untuk mengambil hati dan aspirasi rakyat, satu hal yang menjadi perhatian adalah bahwa setiap peserta pemilu tidak berhenti berusaha melakukan pendekatan kepada generasi muda, yang kini kerap dikenal dengan ‘Gen Z’, kelompok individu yang lahir pada kisaran tahun 1997 sampai dengan 2012 dengan perkiraan berusia 8 sampai 23 tahun.
Banyak partai politik berlomba-lomba merekrut anak-anak muda untuk menjadi caleg atau juru kampanye pemenangan partai. Pertanyaannya, mengapa gen Z menjadi faktor yang diusahakan dan dinilai menjadi penentu nasib bangsa?
Beberapa sumber mengungkapkan alasan- alasan mengapa peran gen Z sangat dibutuhkan. Adapun alasan tersebut diantaranya sebagai berikut :
Aspek Kuantitas
Berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2020 menunjukkan bahwa individu yang termasuk gen Z dengan persentase 27.94% berada pada peringkat nomor satu terbanyak di antara generasi lainya. Dengan prosentase tersebut semua partai politik berusaha meraup suara dari Gen Z sebanyak-banyaknya dalam upaya memenangkan partai dan calegnya.
Hal ini, dapat dibuktikan bahwa peran dari gen Z akan mempengaruhi kesuksesan pemilu 2024 dan kehidupan bangsa Indonesia kedepannya.
Pemikiran Gen Z
Tidak dapat dipungkiri bahwa pemikiran Gen Z menjadi salah satu alasan mengapa peran Gen Z diperlukan dalam partisipasinya menentukan nasib bangsa dalam menyongsong era Indonesia Emas 2045, di era itulah Gen Z duduk sebagai menjadi pemimpin bangsa Indonesia.