Buku sejarah di Eropa mengatakan bahwa tentara di Indonesia dipersenjatai dengan keris di pinggang dan tombak di tangan mereka, sedangkan kerambit itu digunakan sebagai upaya terakhir ketika senjata lain habis atau hilang dalam pertempuran.
Kerambit terlihat sangat jantan, sebab ia dipakai dalam pertarungan jarak pendek yang lebih mengandalkan keberanian dan keahlian bela diri. Para pendekar silat Minang, terutama yang beraliran silat harimau sangat mahir menggunakan senjata ini. Saat ini kerambit adalah salah satu senjata utama silat dan umumnya digunakan dalam seni beladiri.
Buku sejarah di Eropa menyebut bahwa tentara di Indonesia dipersenjatai dengan keris di pinggang dan tombak di tangan mereka, sedangkan kerambit itu dipergunakan sebagai upaya terakhir saat senjata lain mandek atau hilang dalam pertempuran.
Baca Juga:Pengancam Tembak Capres Nomor Urut 1 Diringkus, Begini Kata Anies BaswedanTak Kunjung Lakukan RUPS Luar Biasa, Pemegang Saham Okinawa Sushi Tempuh Jalur Hukum
Popularitas kerambit berawal dari semakin dikenalnya seni bela diri pencak silat yang menggunakan kerambit pada dekade 1970-an.
Adapun pemrakarsa penggunaan kerambit dalam pencak silat adalah Steve Tarani yang mempunyai dasar ilmu kerambit dari Silat Cimande Sunda.
Di Indonesia sendiri kerambit di pakai oleh silat Sumatera seperti silat Harimau atau silek harimau Minangkabau dengan sebutan kurambiak atau karambiak.
Gayung bersambut, puncak popularitas kerambit terjadi di tahun 2005, ketika perusahaan besar Amerika Serikat seperti Emerson Knives dan Strider Knives memproduksi Karambit dalam jumlah yang masal.
Kemudian karambit menjadi salah satu senjata wajib militer dunia, seperi militer Indonesia, Malaysia, Kanada, hingga US Marshal.
Meski secara umum bentuk kerambit adalah sama, yakni melengkung dan memiliki lobang dibagian pegangannya, namun dalam perkembangannya kerambit memiliki beberapa varian.
Dari segi bilah, ada yang memiliki bilah tajam tunggal dan bilah tajam ganda (double edges). Sedangkan di Indonesia sendiri, kerambit benar dua adalah kerambit Jawa Barat dan kurambiak/karambiak Minang.
Baca Juga:PPATK Luruskan Temuan 36,67 Persen Dana Proyek Strategis Nasional Masuk Kantong ASNKPU: Tidak Didesain untuk Saling Serang Antar Kandidat Capres-Cawapres
Kerambit Jawa Barat biasanya memiliki lengkungan yang membulat, sedangkan kerambit Minang memiliki lengkungan siku.
Beberapa jenis kerambit di Nusantara:
- Kuku Alang (kuku elang), Lawi ayam: Cakar elang/ayam dari Sumatera Barat
- Kuku Harimau: Sumatera Barat, Jawa Barat dan Madura
- Kuku Bima: Jawa Barat, Jawa Tengah
- Kuku Hanoman: Jawa Barat
- Kerambit Sumbawa: Pulau Sumba
- Kerambit Lombok: Lombok