Khusus PMA, lanjut Eka, skema insentif tepat guna akan dimatangkan untuk mendorong investasi pada sektor-sektor berorientasi ekspor. Di luar itu, belanja riset dan pengembangan untuk industri perlu ditingkatkan untuk mengatrol produktivitas dan kualitas sumber daya manusia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menyebut di tahun 2024 ekonomi global tidak akan semakin mudah.
Hal itu ditandai dengan sejumlah risiko dapat mempengaruhi aktivitas ekonomi tahun depan. Menurutnya, risiko-risiko tersebut merupakan efek lanjutan dari risiko yang telah terjadi di tahun 2023.
Baca Juga:Kasus Penculikan Bukan untuk Diputihkan, Testimoni-Testimoni Penabuh Fakta19 Januari, Aldera Aksi di Kantor Kejaksaan Kabupaten Cirebon: Usut Robohnya Gapura Taman Pataraksa-Ambruknya Atap SMPN 2 Greged
“Kami menyadari bersama bahwa sepanjang tahun 2023 dinamika global menjadi faktor yang mempengaruhi perkembangan ekonomi domestik. Ke depan, tantangan tidak bertambah mudah. Sejumlah risiko masih kita hadapi,” kata Airlangga dalam Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia “Optimisme Penguatan Ekonomi Nasional Di Tengah Dinamika Global” di Hotel St. Regis, Jakarta, Jumat 22 Desember 2023.
Adapun risikonya diantaranya volatilitas harga komoditas yang masih tinggi yang dipengaruhi oleh tensi geopolitik yang hingga kini belum mereda, bahkan volatilitas harga komoditas tersebut diprediksi bisa terus meningkat.
Resiko selanjutnya, yakni tingkat pengetatan kebijakan moneter di negara maju yang berdampak terhadap aliran modal asing di negara-negara berkembang (emerging country).
Tak kalah pentingnya, yakni pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang dibawah perkiraan dinilai dapat mengganggu rantai pasok global. Selain itu, risiko terganggunya ketahanan pangan dan energi akibat perubahan iklim dapat memperngaruhi pertumbuhan ekonomi di dunia, sehingga semakin tak mudah.
Alhasil, dengan berbagai tantangan tersebut, kata Airlangga prospek ekonomi global akan lebih menantang.
Tantangan dan risiko yang dihadapi perekonomian Indonesia pada 2024 dinilai akan lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Ketidakpastian ekonomi dan geopolitik dunia dapat memengaruhi kinerja perekonomian dalam negeri. Itu juga dibarengi dengan ketidakpastian imbas transisi politik di Tanah Air yang dapat mengganggu kinerja investasi.
Demikian disampaikan Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan Lembaga Penyelidik Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Teuku Riefky saat ditanya mengenai potensi dan risiko yang mungkin terjadi di 2024.
Baca Juga:‘Jaring UGM’ Hadapi Putaran Kedua2 Tewas, Fortuner Tabrak Truk di Tol Jagorawi KM36
“Tahun 2024 itu kita memang akan dihadapkan pada tantangan dan risiko baik dari sisi domestik maupun global yang lebih tinggi dari 2023. Lalu kemudian ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2024 yang juga kemungkinan akan lebih rendah dari 2023,” ujarnya, Minggu (14/1).