WAKIL Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Habiburokhman, menemukan peredaran koran ‘Achtung’ yang isinya menyebut Prabowo sebagai penculik aktivis 1998. Pihaknya mendapat masukan dari masyarakat tentang dugaan aktivitas yang bertujuan mengagalkan Pemilu 2024.
Dia mengatakan aktivitas itu adalah penerbitan koran Achtung!, pengerahan mahasiswa untuk demonstrasi, pembenturan TNI dan masyarakat, hingga penghentian bantuan sosial atau bansos.
Politikus Partai Gerindra itu mengatakan, koran Achtung! memuat fitnah tentang Prabowo sebagai penculik aktivis 1998. “Ini sudah 2-3 hari beredar,” ujar dia dalam jumpa pers ‘Outlook Dugaan Kecurangan dan Indikasi Upaya Penggagalan Pemilu 2024 Bersama Tim Advokasi TKN’ di Media Center TKN, Jalan Sriwijaya No 16, Jakarta Selatan, Jumat (12/1).
Lalu, mengapa nama koran tersebut adalah Achtung?
Baca Juga:2 Warga Penganiaya Asisten Saipul Jamil Jadi Tersangka, Polisi: Mereka Emosi karena Diserempet dan DitabrakBangkalan Berdarah, Carok Massal 4 Tewas, Motif Belum Diketahui
Achtung dalam Bahasa Jerman? Mengutip kamus Merriam Webster, Achtung merupakan ungkapan bahasa Jerman yang masuk ke dalam kategori interjeksi atau kata seru. Interjeksi atau kata seru sendiri adalah kata yang mengungkapkan perasaan dan maksud seseorang, misalnya ‘ah’ dan ‘aduh’, atau melambangkan tiruan bunyi, misalnya meong. Bentuk ini dalam bahasa Indonesia biasanya tak dapat diberi afiks dan tidak memiliki dukungan sintaksis dengan bentuk lain.
‘Achtung’ memiliki makna ‘perhatian’, ‘awas!,’ atau ‘bahaya.’
Kendati demikian, menurut kamus Merriam Webster, secara etimologis, ‘Achtung’ berasal dari kata ‘Achten.’ Kata ‘Achten’ sendiri adalah kata kerja dalam bahasa Jerman yang berarti ‘menghormati’ atau ‘memperhatikan’.
Sementara itu, “-ung” adalah sufiks nomina yang mengubah kata kerja menjadi kata benda (biasanya feminin) yang menunjukkan hasil dari suatu tindakan (mirip dengan “-ing” dalam bahasa Inggris).
Kata ini memiliki akar yang tua dalam bahasa Jermanik; padanannya dalam bahasa Anglo-Saxon adalah ‘ehtan’ (dengan huruf ‘h’ tersebut menunjukkan suara mirip dengan ‘ch’ dalam ‘achten’ dalam bahasa Jerman), dan memiliki arti seperti padanannya dalam bahasa Jerman Kuno, yaitu ‘memperhatikan’, ‘mengejar’, ‘menganiaya’, atau ‘takut’.
Kata ‘oht’ dalam Anglo-Saxon berarti ‘penganiayaan.’ Jadi, “Achtung!” biasanya digabungkan dengan tanda seru— adalah bahasa Jerman Modern yang artinya “Hey!” atau “Perhatian!” atau “Peringatan!” atau “Hati-hati!” atau “Maaf, Lewat!”