WAKIL Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, Ahmad Muzani, menyatakan pihaknya masih membuka saluran komunikasi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Ia menganggap kedekatan kubu rival, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo- Mahfud Md, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 adalah hal yang biasa.
“Saya dengan Mas Hasto (Sekjen PDIP) beberapa kali komunikasi di forum debat, saya mengatakan ‘mas, meskipun di antara kita pintunya masih tertutup tolong jendelanya kita buka’. Mas Hasto senyum dan tertawa ‘iya iya iya’,” kata Muzani saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Jumat, 12 Januari 2024.
Baca Juga:Israel Bantah Tudingan Afrika Selatan di di Persidangan ICJAncaman hingga Februari, Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi di Jawa Barat
Muzani menyatakan tidak tahu dengan pasti bagaimana suasana dan arah politik ke depan. Ia juga tidak mengetahui komunikasi antara PDIP dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, yang menurut pengamat sudah pisah jalan.
“Tapi komunikasi antara kami dengan PDIP merasa kami baik-baik saja, terbuka. Baik di Senayan ataupun di tingkat kami dengan partai,” kata Muzani yang merupakan wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran. “Pak Prabowo bertekad kalau nanti beliau terpilih jadi presiden beliau akan mengajak semua kekuatan untuk bersama-sama membangun negara.”
Kubu Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar menunjukkan kedekatan mereka dengan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud Md pasca debat capres Ahad lalu. Saat itu, mereka saling berjabat tangan. Anies dan Muhaimin juga berjabat tangan dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan jabat tangan tersebut merupakan sikap baik yang dilakukan oleh tokoh politik. Menurut Hasto, hal itu kontras dengan sikap Prabowo Subianto yang tidak mau berjabat tangan dengan Anies usai debat.
“Salamannya Mbak Puan dengan Mas Anies dan Gus Muhaimin itu bagus. Jadi malah kontras dengan Pak Prabowo yang tidak mau salaman dengan Mas Anies,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin, 8 Januari 2024, seperti dikutip dalam keterangan tertulis.
Sementara Anies Baswedan masih merahasiakan isi obrolannya dengan Puan usai mengikuti debat ketiga yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum.