Tito mengatakan yang menjadi ajudan merupakan orang-orang pilihan. Tujuannya, kata Tito, untuk menjaga pimpinannya dari kemungkinan serangan.
“Sama saya punya ajudan, ajudan saya sampai hari ini saya pilihin yang kuat kuat makanya rata-rata ajudan itu orang terlatih, juga untuk melindungi pimpinannya kalau ada serangan,” terangnya.
Dari situ, Tito mengingatkan tentang peristiwa penembakan yang menimpa Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe pada Juli 2022 lalu. Di mana akibat peristiwa itu, Shinzo Abe meninggal dunia.
Baca Juga:Proyek Strategis Nasional Upper Cisokan, Tanah Milik Alit Holidah Belum Dibayar PLNRusuh Pemotongan Gaji, Kenaikan Harga, Tingginya Pengangguran di Papua Niugini Tewaskan 15 Orang
“Jangan lupa kita kasusnya Shinzo Abe, mohon maaf dengan segala hormat ya terjadinya serangan itu dalam sejarah Jepang baru pertama kali. Saya kira ya pimpinan setingkat prime minister dibunuh itu pada saat dia kampanye,” kata Tito.
“Saya waktu melihat di KPU itu ruang terbuka, bukan ruang tertutup. Sniper bisa saja terjadi, saya selalu berpikir skenario sebagai mantan polisi ya, jadi ajudan pada saat itu saya pikir penting untuk menjaga menjadi protektor ketika terjadi situasi krisis,” sambungnya.
Tito juga menuturkan agar masyarakat jangan meremehkan potensi terjadi serangan. Apalagi, kata Tito, terhadap figur-figur yang sedang berkontestasi.
“Kita terlalu underestimate karena nggak pernah ada, nggak menyangka sedikit pun akan ada serangan kepada mantan Prime Minister Shinzo Abe. Artinya negara sehebat itu bisa kecolongan, jangan underestimate dengan serangan teror, jangan underestimate, apalagi figur figur capres ini kan calon pemimpin ya, ada lawan politik segala macam ada orang yang gak suka,” tutur Tito.
Sementara itu, saat ditanya terkait kehadiran Mayor Teddy yang mengenakana pakaian serupa dengan pendukung Prabowo, Tito menduga hal itu sebagai bentuk ‘undercover’.
“Itu kan mungkin dalam rangka undercover. Penekanan saya hanya berpikir seorang ajudan itu tugasnya bukan hanya ngurusin map, segala macam, enggak, dia adalah pengawal terdepan yang mengamankan,” ucapnya.
“Sama seperti saya sampai hari ini masih punya ajudan, dan ajudan saya itu adalah orang-orang terlatih yang bisa mengamankan saya kalau ada apa-apa sebagai Menteri,” pungkas Tito.
Baca Juga:Saat Gudang TNI AD di Sidoarjo Jadi Tempat Penyimpanan Barang CuranmorBukan Terkait Politik, Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Bermotif Dendam
Mabes TNI sebelumnya sudah angkat bicara soal kehadiran Mayor Inf Teddy Indra Wijaya saat debat perdana capres 2024 yang diselenggarakan KPU beberapa waktu lalu. Mabes TNI menegaskan kehadiran Mayor Teddy hanya sebagai ajudan capres nomor urut 2 yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.