CALON presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo bertemu dan makan malam bersama buruh di Jagapura, Kersana, Kabupaten Brebes pada Rabu (10/1) malam. Pertemuan dilakukan di Rumah Buruh Sekretariat RBSG.
Dirinya membocorkan isi obrolannya saat bertemu dengan kaum buruh di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Ganjar mengatakan para buruh meminta UU Cipta Kerja dievaluasi, khususnya soal aturan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
“Kalau kawan-kawan buruh ini pertemuan yang sudah ke sekian kali ya, dari KSPSI. Mereka yang paling banyak disampaikan kepada saya adalah review atau evaluasi Cipta Kerja, undang-undang, ‘Pak Ganjar tolong lah ini’,” kata Ganjar Pranowo di Tegal, Jawa Tengah, Kamis (11/1).
Baca Juga:Indonesia Bebas Polio 2014, Ternyata Virusnya Masih Ada, Begini Penjelasan Pakar4 DNA Mantan Presiden AS George Washington, Dwight Eisenhower, JFK, dan Ronald Reagan Hilang di Luar Angkasa
Ia menyampaikan buruh juga menjelaskan pesan terkait pesangon saat perusahaan melakukan PHK. Kemudian, soal status buruh menjadi pegawai tetap, bukan pegawai kontrak.
“Dan lebih spesifik sebenarnya isunya, terkait dengan kalau kena PHK, dikembalikan pada ketentuan awal khususnya soal pesangon. Yang kedua soal status pekerja buruh, dia berharap bisa menjadi pegawai tetap ya tidak kontrak. Itu yang disampaikan,” ungkapnya.
Ganjar menerangkan dia lalu meminta buruh menuliskan ide dan harapan dalam bentuk tertulis. Nantinya, kata Ganjar, daftar keluhan itu dapat disampaikan ke timnya untuk dicarikan solusi terbaik bagi semua pihak.
“Kemudian terakhir kemarin soal perumahan, rumah buruh, jadi itu yang disampaikan. Dan mereka sedang saya minta untuk, ‘Coba pikiranmu kira-kira seperti apa, siapkan dalam bentuk tertulis agar kemudian nanti bisa ketemu dengan tim saya untuk bisa mereformulasi sehingga tetap punya win-win solution’,”jelasnya.
Selain itu, kata Ganjar, pembangunan ekonomi harus dilakukan secara bersama antara buruh dan perusahaan. Menurutnya, hubungan industrial yang baik akan mendorong terciptanya solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.
“Saya titip juga ketika kita ingin membangun ekonomi, maka antara pengusaha dengan buruh ini betul-betul punya relasi yang cukup bagus, gitu ya. Sehingga hubungan industrialnya bagus, agar menciptakan win-win (solution-red),” tuturnya.
Ganjar menyebutkan kemungkinan konsep aturan terkait buruh bisa diubah. Dia memberi contoh semisal soal penentuan rumah buruh.