“Korban inisial JIP ini mahasiswa, ayahnya adalah pengurus partai di PDI-P Boyolali. Bapaknya itu adalah Ketua DPRD Boyolali,” ujar Edwin.
Saat kejadian, JIP ditelepon oleh ayahnya untuk memantau situasi di sekitar lokasi penganiayaan. Kemudian korban memarkir mobilnya di ruko seberang lokasi kejadian. Setelah itu, korban mengambil gambar situasi di sekitar lokasi.
“Ketika dia ambil gambar di situ, tentara langsung menghampirinya dan menganiaya JIP. Kemudian, oknum terduga pelaku membawanya masuk ke dalam markas,” tutur Edwin. (*)