SEBUAH harta karun masa depan dunia ditemukan di gunung berapi purba di perbatasan antara Nevada dan Oregon, Amerika Serikat. Harta karun tersebut berupa deposit litium terbesar yang pernah ditemukan di dunia.
Hipotesis dari studi mengatakan bahwa harta karun Kaldera McDermitt, mengandung lebih dari dua kali lipat konsentrasi litium yang terlihat di lapisan tanah liat lainnya, yaitu sekitar 20 hingga 40 juta ton secara total.
Penelitian ini didanai oleh sebuah perusahaan pertambangan dengan metode yang direncanakan untuk menambang logam lunak berwarna keperakan. Namun hal tersebut masih penuh dengan kontroversi.
Baca Juga:Terungkap Isi Obrolan Ganjar Pranowo Saat Bertemu Kaum Buruh di Brebes: UU Cipta Kerja Dievaluasi, khususnya Aturan PHKIndonesia Bebas Polio 2014, Ternyata Virusnya Masih Ada, Begini Penjelasan Pakar
Sebab banyak ilmuwan, pemerhati lingkungan, peternak, dan orang-orang First Nations (suku asli Amerika/indian) merasa prihatin dengan keputusan pemerintah AS baru-baru ini yang menyetujui tambang Thacker Pass Lithium di Kaldera McDermitt. Tempat itu padahal berada di lahan suci bagi beberapa suku asli Amerika (indian) dan berisi habitat satwa liar yang berharga.
Saat ini, lithium seperti emas cair bagi produsen mobil. Komponen ini digunakan untuk membuat baterai pada kendaraan listrik, dan untuk memenuhi permintaan yang meningkat pesat hingga jutaan metrik ton pada tahun 2040.
Peralihan dari bahan bakar fosil adalah hal yang paling penting, tetapi solusi iklim ini bukanlah solusi yang sempurna.
Faktanya, desakan global untuk menggali lebih banyak litium dapat menimbulkan dampak buruk yang serius terhadap alam dan manusia. Pengoperasian litium dapat merusak ekosistem, menguras air tanah, dan menghasilkan limbah dalam jumlah besar. Selama pembuatan baterai, bahan bakar fosil juga dibakar.
Saat ini, AS sangat bergantung pada China untuk produksi litiumnya, sehingga baru-baru ini ada dorongan untuk menambang lebih banyak di lahan federal. Jika semuanya berjalan lancar, tambang Thacker Pass Lithium akan menjadi tambang skala besar kedua di negara ini.
Proyek ini dimiliki oleh Lithium Nevada, LLC, anak perusahaan Lithium Americas Corporation (LAC), yang mendanai penelitian terbaru.
Menurut tinjauan terbaru perusahaan tersebut, tepi paling selatan kaldera, termasuk Thacker Pass, mengandung konsentrasi litium tertinggi di wilayah tersebut.