KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Labuhanbatu yang juga Ketua DPC Nasdem Erik Adtrada Ritonga, pada Kamis (11/1/2024) pagi. Dia diduga telah menerima suap atas pengadaan barang dan jasa di kabupaten tersebut.
“Sementara soal pengadaan barang-jasa,” kata Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango di gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, Kamis (11/1).
Dia belum menjelaskan detail pengadaan barang-jasa apa yang membuat Erik ditangkap. Keterangan detail akan disampaikan dalam konferensi pers.
Baca Juga:Ratusan Mahasiswa se-Jawa Barat Bagikan Ribuan Pamflet Tolak Politik DinastiGempa Sumedang 31 Desember 2023 Perulangan Gempa 14 Agustus 1955
“Cuma salah satunya yang itu juga ada bupatinya sepertinya,” ujar Nawawi.
KPK juga berhasil mengamankan lima orang yang diduga terlibat dalam kasus korupsi terkait dana bantuan operasional khusus (BOK) Pemkab Labuhanbatu, salah satunya Bupati Labuhanbatu, Erik Adtrada Ritonga.
Empat orang lainnya, termasuk M (Plt Kadis Kesehatan Pemkab Labuhanbatu), R (anggota DPRD Labuhanbatu), K (pengusaha), dan T (penjaga rumah). Berikut ini profil Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga.
Riwayat Hidup Erik Adtrada Ritonga
Pemilik nama lengkap Erik Adtrada Ritonga ini lahir di Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara pada 5 Mei 1980.
Erik Adtrada mengikuti pendidikan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di tempat kelahirannya tersebut. Kemudian, ia meneruskan pendidikan sekolah menengah atas di SMA Negeri 16 Bandung pada 1999.
Erik selanjutnya kembali ke Sumatera Utara untuk mengejar pendidikan kedokteran di Universitas Sumatera Utara dan berhasil lulus dengan gelar dokter. Pada 2016, Erik berhasil meraih gelar masternya dari Universitas Sari Mutiara Indonesia di Medan di bidang kesehatan masyarakat.
Sebelum menjabat sebagai Bupati Labuhanbatu, Erik Adtrada Ritonga memulai kariernya sebagai seorang dokter. Dia pernah menjadi direktur rumah sakit Elpi Al Azis dari 2015 hingga sekarang.
Baca Juga:Liverpool Menang Tipis atas Fulham, The Reds Harus Tetap WaspadaLitium Terbesar Ditemukan di Lahan Suci Suku Indian, Ironis AS Setujui Tambang Thacker Pass Lithium
Setelahnya Erik mulai memasuki dunia politik. Erik dikenal secara luas ketika terjun ke dunia politik pada 2014 dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari Partai Hanura, tetapi ia tidak terpilih.
Dia kembali terlibat dalam dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai wakil bupati pada 2015, berpasangan dengan Tigor Siregar. Sayangnya, pasangan tersebut kalah dalam persaingan melawan Pangonal Harahap dan Andi Suhaimi Dalimunthe.