“Insyaallah saya sudah siap, sesuai janji saya Januari awal sepulang saya umrah. Saya menyampaikan posisi dukungan saya dan saya mendukung paslon 02,” kata Khofifah di VVIP Juanda Surabaya di Sidoarjo, Rabu (10/1).
“Saya siap jadi jurkamnas dan siap masuk TKN. Apa yang jadi regulasi, akan saya ikuti sesuai aturan yang ada, seperti hari ini Mas Emil mendampingi Gibran, beliau cuti. Jadi saya siap ikuti regulasi yang ada karena saya masih menjabat sebagai kepala daerah,” jelasnya.
Riwayat Hidup Khofifah Indar Parawansa
Khofifah Tegistha atau Khofifah Indar Parawansa merupakan politisi perempuan kelahiran Surabaya, 19 Mei 1965. Sebutan “Indar Parawansa” diambil dari nama almarhum suaminya. Ia memiliki empat orang anak dari pernikahannya.
Baca Juga:Tak Ada Hubungan dengan Kampanye Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, LPSK: Stimulusnya Penggunaan Knalpot Tidak StandarDivonis 12 Tahun Penjara, Mario Dandy Ajukan Kasasi
Khofifah menghabiskan masa kecil hingga remaja di tanah kelahirannya. Ia adalah lulusan dari SD Taquma, SMP Khadijah, dan SMA Khadijah yang semuanya berada di Kota Pahlawan tersebut.
Khofifah lantas menamatkan pendidikan tingginya di S1 Fisipol Universitas Airlangga, S1 Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Surabaya, dan S2 Magister Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.
Khofifah akrab dengan kegiatan organisasi. Ia menjadi Ketua Umum Muslimat NU selama empat periode.
Karier politiknya dibangun dengan bergabung bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan menjadi pimpinan Fraksi Persatuan Pembangunan DPR RI periode 1992-1997. Ia pun menjadi bagian dari anggota legislatif sampai 1999 dengan posisi terakhir Wakil Ketua DPR RI pada 1999.
Setelah itu, Khofifah bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia lantas diangkat sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan di kabinet Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) pada periode 1999-2001. Usai menjabat menteri, Khofifah masuk lagi ke lembaga legislatif bersama PKB.
Pada periode 2014-2018, Khofifah kembali diangkat sebagai Menteri Sosial pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo.
Selanjutnya, ia mengikuti kontestasi pilkada Jawa Timur dan berhasil meraih jabatan Gubernur Jawa Timur untuk periode 2019-2024. (*)