PRABOWO Subianto sebagai sosok politisi dengan latar belakang rekam jejak militer dikenal luas rakyat Indonesia sebagai pemimpin yang tak kenal menyerah.
Betapapun hinaan dan ejekan dilontarkan kepada dirinya, kisah suksesnya membangun Partai Gerindra sebagai gerakan Indonesia Raya kemungkinan besar pernah terjadi irisan mimpi membuat Indonesia kembali besar atau dalam bahasa Inggris kita sebut The Great Indonesia.
Beberapa kritik dan kelemahan yang mungkin bisa diidentifikasi dalam kepemimpinan atau karier Prabowo Subianto adalah sebagai berikut:
Catatan Hak Asasi Manusia
Baca Juga:Jejak Intelijen Menuju Pemilu 2024Indonesia, Setiap Tahun Sumbang Gas Rumah Kaca 1,3 Gigaton CO2e, Terutama Karbondioksida
Prabowo Subianto telah dikecam oleh kelompok hak asasi manusia atas pelanggaran hak asasi manusia yang diduga terjadi selama karier militernya. Kritik ini mencakup insiden seperti penculikan dan penyiksaan. Meskipun ada perdebatan tentang keterlibatannya, catatan ini telah menjadi fokus kritik terhadapnya.
Kritik terkait HAM ini selalu berulang-ulang dikembangkan oleh lawan-lawan politik Prabowo untuk mengurangi tingkat elektabilitas Prabowo yang sesungguhnya cukup tinggi untuk dapat keluar sebagai pemenang.
Meski, Budiman Sudjatmiko telah menyampaikan, tidak ada bukti secara hukum yang menyebut Prabowo sebagai kriminal. Menurut dia, Prabowo pun sudah menjadi bagian dari demokrasi dalam 25 tahun terakhir.
“Pak Prabowo fit, tidak ada bukti secara hukum yang mengatakan beliau adalah kriminal. Dan secara politik, beliau sudah jadi bagian dari proses demokrasi sejak 25 tahun lalu hingga sekarang,” ujar Budiman dalam jumpa pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Senin 11 Desember 2023.
Upaya menggerus nama Prabowo Subianto terlihat tetap dikembangkan oleh operasi intelijen politik yang dengan sangat serius menggembosi Prabowo.
Sikap yang temperamental
Sebagai seorang politisi, Prabowo Subianto telah terlibat dalam berbagai kontroversi dan perdebatan politik. Beberapa perilaku yang masih memperlihatkan sikap yang temperamental sempat diviralkan oleh lawan politik Prabowo seperti gebrak-gebrak podium, hampir melempar botol kepada salah seorang pimpinan partai politik, dikabarkan memaki pejabat Kementerian lain, serta arogansi dalam setiap kesempatan kunjungan kerja selaku Menteri Pertahanan, bahkan sikap arogan ini juga tercermin dari sikap anak buah Prabowo yang sangat protokoler dan terkesan sangat jauh dari ramah.