EMPAT DNA mantan presiden Amerika Serikat, George Washington, Dwight Eisenhower, John F Kennedy, dan Ronald Reagan hilang di luar angkasa. Puluhan DNA berbentuk sisa bagian tubuh manusia itu dibawa oleh pesawat antariksa Peregrine ke permukaan bulan.
Dilansir dari laman space.com, pesawat itu kini mogok di tengah jalan. Katup pesawat gagal menutup kembali dengan benar, sehingga menyebabkan pecahnya tangki oksidator.
Peregrine diluncurkan pada Senin pagi, 8 Januari 2024 di atas roket Vulcan Centaur milik United Launch Alliance (ULA). Tujuannya, menjadi pesawat ruang angkasa swasta pertama AS yang mendarat dengan lembut di bulan.
Baca Juga:Pergerakan Bulan dan FenomenanyaTerima Kasih Franz di Allianz Arena, Bundesliga Bayern Muenchen Gelar Peringatan untuk Beckenbauer pada 19 Januari
Namun mimpi itu pupus karena kebocoran propelan yang muncul tak lama setelah Peregrine terlepas dari roket. “Katup antara tekanan helium dan oksidator gagal menutup kembali setelah diaktifkan selama inisialisasi,” tulis perwakilan Astrobotic di X pada Selasa sore, 9 Januari 2024 atau Rabu pagi waktu Indonesia.
Masalah katup itu menyebabkan aliran helium bertekanan tinggi menekan tangki oksidator melebihi batas operasinya. Hal itu menyebabkan tangki rusak total.
Pada Selasa malam, Astrobotic mengatakan, kebocoran bahan bakar telah memupus tujuan Peregrine mendarat di bulan. Sejak saat itu, ia berada dalam mode operasi stabil hingga sekitar 40 jam sebelum mogok selamanya.
Peregrine sebenarnya misi yang mahal. Ia membawa 20 muatan untuk pelanggan, termasuk lima muatan sains milik NASA dan lima robot mungil otonom milik Meksiko.
Peregrine juga membawa sepotong Gunung Everest, tugu peringatan kontroversial berupa sisa-sisa manusia dan DNA, perpustakaan mini, dan pesan-pesan dari orang-orang di seluruh dunia. Yang juga disorot adalah DNA mantan presiden AS George Washington, Dwight Eisenhower, John F Kennedy, dan Ronald Reagan.
Sisa tubuh manusia itu adalah muatan perusahaan pemakaman luar angkasa AS. Mereka kontroversial setelah ditentang oleh suku terbesar AS, bangsa Navajo. Mengabaikan desakan Navajo, semua muatan itu kini hilang bersama Peregrine, berakhir menjadi sampah luar angkasa yang merepotkan. (*)