Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku sudah mendengar Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjalankan tugas negara ke luar negeri pada 10 Januari. Meski demikian, Hasto menegaskan acara HUT ke-51 PDIP akan fokus menyatu dengan rakyat.
“Kami sudah mendapat informasi bahwa Pak Presiden Jokowi melaksanakan tugas negara dengan ke luar negeri di Filipina. Namun, watak kegiatan kali ini adalah turun ke bawah menyatu dengan rakyat itu sendiri,” kata Hasto kepada wartawan di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku belum mendapatkan undangan dari PDIP terkait dengan acara HUT PDIP ke-51.
Baca Juga:Laporan Dana Awal Kampanye Parpol, PSI Rp 180 RibuPenangkapan Saipul Jamil Polisi Dinilai Arogansi Mengarah Premanisme, Begini Penjelasan ISESS
Hal itu diungkapkan Jokowi usai meresmikan Jalan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor di Gerbang Tol Limo Utama, Jawa Barat, Senin (8/1).
“Belum dapat undangan,” kata Jokowi singkat menjawab pertanyaan awak media.
HUT PDIP biasanya digelar dengan perayaan terpusat. Selama ini, Jokowi selalu hadir dan memberikan sambutan setiap tahun. Baru-baru ini hubungan Presiden dengan PDIP dikabarkan menjadi renggang.
Awal kerenggangan hubungan terendus saat HUT PDIP tahun lalu. Saat itu, Megawati mengatakan bahwa Jokowi bukanlah apa-apa tanpa PDIP.
“Pak Jokowi iku yo ngono lho mentang-mentang. Lho iya padahal Pak Jokowi kalau nggak ada PDIP juga aduh kasihan dah,” ujar Megawati dalam pidato perayaan HUT ke-50 PDIP di JIExpo, Jakarta, Selasa, 10 Januari 2023.
Hubungan semakin parah pasca majunya anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden dari kubu Prabowo Subianto.
Dalam Pilpres 2024, PDIP mengusung calon presiden Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden Mahfud MD. Sementara Gibran digandeng oleh capres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, yang disokong mayoritas partai pendukung pemerintah seperti Gerindra, Golkar, PAN, PSI, Gelora, Garuda, Demokrat hingga PBB
Perbedaan pandangan antara Jokowi dan PDIP membuat hubungan mereka renggang. Tak hanya renggang dengan Jokowi, PDIP memutuskan memecat menantu Jokowi, Bobby Nasution.. Bobby dipecat karena secara terang-terangan mendukung pasangan calon nomor urut dua, Prabowo-Gibran.
Baca Juga:Ada Rahasia Negara yang Tidak Bisa Dibuka, Ada Data yang Harus Dikecualikan?Disebut Anies Punya Lahan 340 Hektar, Berikut Rincian Menurut LHKPN Luas Tanah Prabowo Periode 2003-2023
Bobby dipecat melalui surat bernomor 217/IN/DP-29.B-26.B/XI/2023 yang ditandatangani oleh Ketua DPC PDIP Kota Medan Hasyim dan Sekretaris Roby Barus pada 10 November. 2023. Sebelumnya, PDIP telah memberi kesempatan tiga hari untuk Bobby mengundurkan diri, tetapi tak terlaksana.