Menurutnya, dari pantauan alat pendeteksi cuaca kelembapan relatif pada lapisan 850-500 mb diprakirakan relatif lembap berkisar antara 60 sampai 95 persen. Sedangkan MJO diprakirakan aktif pada kuadran 3.
Disamping itu, sirkulasi siklonik juga masih diprakirakan terbentuk di Samudera Hindia bagian barat tenggara Pulau Sumatera, Laut Jawa yang mengakibatkan terbentuknya area belokan dan atau pertemuan angin (konvergensi/konfluensi) di sekitar wilayah Jawa Barat.
Sedangkan labilitas atmosfer secara umum berada pada kategori labil sedang hingga kuat. Berdasarkan prakiraan kondisi global, regional, lokal, model deterministik dan probabilistik, diprakirakan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Jawa Barat salah satunya Ciayumajakuning.
Baca Juga:JK: Bila Anies Diperiksa Bawaslu, Sampaikan Bahwa Sumber itu Berasal dari JokowiMedia Inggris Soroti Prabowo Subianto, Dari Tuduhan Penculikan Jadi ‘Kakek yang Tidak Berbahaya’
“Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat disertai petir/kilat dan angin kencang yang dapat terjadi pada skala lokal dan durasi singkat di sebagian wilayah,” tuturnya. (*)