DUA orang tersambar petir di Jalan Raya Sukani Blok Pilang Desa Gandawesi Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka, hari Rabu (10/1) pukul 15:30 WIB. Satu orang tewas, dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Menurut informasi resmi Polsek Ligung yang beredar di WhatsApp diterima delik.tv, kronologi kejadian sekira pukul 15:00 WIB terjadi hujan dengan intensitas sedang di wilayah Blok Pilang Desa Gandawesi Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka. Pada ukul 15:30 WIB terjadi hujan besar yan disertai angin kencang dan petir.
Saat kedua korban memilih berteduh untuk menghindari hujan. Mereka berteduh di sebuah saung atau gubuk kecil yang berada di pinggir jalan.
Baca Juga:JK: Bila Anies Diperiksa Bawaslu, Sampaikan Bahwa Sumber itu Berasal dari JokowiMedia Inggris Soroti Prabowo Subianto, Dari Tuduhan Penculikan Jadi ‘Kakek yang Tidak Berbahaya’
Keduanya, merupakan warga Cirebon. Mereka berteduh di tempat tersebut saat hendak pulang ke Cirebon usai bertugas di Majalengka. Dua orang tersebut merupakan pendatang asal Cirebon yang sedang bertugas ke salah satu pabrik di sekitar Kecamatan Ligung.
Kemudian ketika hendak pulang ke Cirebon mereka berteduh dikarenakan hujan di pinggir jalan, dan tidak lama kemudian kedua orang tersebut tersambar petir ketika berteduh di sebuah saung di pinggir jalan.
Tak lama.berselang pihak Kepolisian dari Polsek Ligung Polres Majalengka yang menerima laporan adanya korban meninggal diduga akibat tersambar petir datang ke lokasi. Pukul 15:40 WIB evakuasi selesai dalam keadaan aman.
Korban saat ini sudah dilarikan ke RS Cideres. Salah satu korban telah menerima perawatan di RS tersebut. Kondisi terakhir kedua korban sudah dirujuk atau diantar oleh Polsek Ligung, Koramil Ligung, serta aparat kecamatan dan desa ke puskesmas terdekat dan sekaligus dirujuk ke RS Cideres.
Sementara, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), stasiun Klimatologi Kertajati, Kabupaten Majalengka telah memprakirakan dalam sepekan ke depan terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan dan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.
Prakirawan BMKG Kertajati, Dian Anggraeni menjelaskan suhu muka laut di sekitar perairan Indonesia relatif hangat yang mengindikasikan masih adanya potensi penambahan uap air ke wilayah Indonesia termasuk Jawa Barat.
“Cuaca satu pekan kedepan sejak 8-14 Januari ini diprediksi memiliki potensi hujan sedang hingga sangat lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang,” katanya.