Anies Ingin Kuasai Panggung, Pernyataan Menlu Jawab Kritik Anies Soal Isu Kebijakan Luar Negeri

Anies Ingin Kuasai Panggung, Pernyataan Menlu Jawab Kritik Anies Soal Isu Kebijakan Luar Negeri
Anies Baswedan dalam debat ketiga Capres, Ahad malam (07/01)
0 Komentar

PAKAR sosiologi Universitas Lambung Mangkurat, Nasrullah, menyoroti capres nomor urut 1 Anies Baswedan pada debat Pilpres 2024 ketiga di Istora Senayan.

Menurut Nasrullah data Anies keliru, saat Anies mengkritik Kementerian Pertahanan yang dipimpin capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang memiliki anggaran Rp 700 triliun tetapi hanya mampu membeli alutsista bekas.

“Anies tidak bisa mengeksplorasi dana yang Rp 700 triliun,” ungkap Nasrullah, Senin (8/1/2024).

Baca Juga:5 Keputusan Bagi yang Ingin Melakukan Pekerjaan Hebat di Tahun 2024Franz Beckenbauer, ‘Der Kaiser’ Legenda Libero Meninggal di Usia 78 Tahun

Lebih lanjut Nasrullah mengatakan dalam debat ketiga terlalu banyak tema yang diangkat, sehingga tidak ada yang tuntas. Termasuk soal klaim Anies. Menurutnya waktu yang pendek memengaruhi Prabowo sehingga tidak bisa menjawab.

Selain itu, lanjut Nasrullah, Anies yang langsung menyerang Prabowo terbaca hanya ingin mengusai panggung.

“Memang terlihat Anies ingin menguasai panggung. Penampilan mereka biasa saja, tidak panas,” imbuhnya.

Sementara itu di sisi lain, pengamat politik Uniska, Jainuddin Nasrullah juga menyatakan klaim Anies terhadap dana Kemenhan Rp 700 triliun untuk membeli alutsista bekas tidak akurat.

“Sebenarnya dana Kementerian Pertahanan ini (untuk beli alutsista) hanya mencapai seratusan triliun,” ujar Jainuddin Nasrullah.

Jainuddin menyebut Rp 700 triliun adalah anggaran untuk lima tahun. “Mungkin itu maksudnya dana lima tahun. Namun, kalau hal tersebut diutarakan untuk belanja alutista, jelas sangat keliru. Data dari mana?” tegasnya.

Berdasarkan cek fakta yang dilakukan delik.tv, pernyataan Anies tentang anggaran Kementerian Pertahanan Rp 700 triliun untuk membeli alutsista bekas adalah keliru.

Baca Juga:Sebuah Peringatan: Donald Trump dan 2024Selamat Pagi Yang Mulia Biden

Menurut data dari Kementerian Keuangan, anggaran Kementerian Pertahanan 2020-2024 mencapai Rp 692,92 triliun. Angka tertinggi pada 2022 yang mencapai Rp 150,44 triliun.

Meski demikian, dari belanja yang dilakukan Kemenhan, ternyata tidak hanya untuk membeli alutsista bekas.

Bukan hanya produk impor, Menteri Pertahanan Prabowo juga berkomitmen untuk mengoptimalkan produk dalam negeri sebagai bagian dari dukungannya terhadap pertahanan negara.

Prabowo sebagai Menhan mendorong percepatan pembangunan industri pertahanan dalam negeri dengan aktif mempromosikan pengadaan alutsista TNI yang diproduksi oleh perusahaan industri pertahanan dalam negeri seperti PTDI, PT PAL, PT Pindad, PT Dahana, dan PT LEN.

Dalam upaya mewujudkan industri pertahanan nasional yang tangguh, mandiri, dan kompetitif, Prabowo berhasil meraih peringkat kedua dalam belanja P3DN (peningkatan penggunaan produk dalam negeri) tingkat nasional, yang telah menginvestasikan dana terbesar untuk produk dalam negeri (PDN) pada Juni 2023.

0 Komentar