Moderator 1: “Kita lanjutkan ke Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2, Bapak Gibran Rakabuming Raka, untuk menyampaikan pernyataan penutup. Waktunya 2 menit, kami persilahkan, Bapak!”
Gibran: “Indonesia ini negara besar. Kita harus bersyukur di tahun 2020 sampai 2030 nanti, kita akan mendapatkan bonus demografi. Saat itulah, sebagian besar penduduk kita ada pada usia produktif. Ini kesempatan kita untuk meningkatkan produktivitas nasional. Peluang untuk menuju Indonesia emas makin terbuka lebar. Tapi, bapak, ibu, yang saya hormati, teman-teman sesama anak muda, ingat kesempatan ini hanya datang sekali. Kesempatan ini tidak akan terulang lagi. Untuk itu, kita harus kerja keras, kerja fokus, berani melakukan lompatan. Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Prabowo yang sudah memberikan saya kesempatan untuk ikut andil dalam kontestasi ini. Saya sangat bangga sekali, saya menjadi bagian dalam perjalanan menuju Indonesia emas. Saya ucapkan terima kasih juga kepada Prof Mahfud, Gus Muhaimin. Saya sangat senang sekali bisa satu panggung dengan orang-orang hebat seperti ini. Senang sekali, anak muda bisa bertukar pikiran dengan ketua umum partai dan seorang profesor. Sekali lagi, terima kasih. Anak-anak muda harus saling mendukung, anak-anak muda harus saling bergandengan tangan. Saya yakin, Indonesia emas bisa tercapai. Terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat Natal dan Tahun Baru!”
Moderator 2: “Kami persilakan selanjutnya Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3, Bapak Mahfud MD, untuk menyampaikan pernyataannya!”
Baca Juga:Transkrip Hasil Debat Cawapres 2024, Dari Kata ‘Slepet’ hingga Istilah Hilirisasi DigitalCaleg Gemar Pasang Baliho Miskin Gagasan, Kemana Milenial?
Mahfud: “Saudara-saudara seluruh Bangsa Indonesia, kami, Ganjar dan Mahfud, ingin memastikan untuk menyelenggarakan negara yang bersih melalui penegakan hukum tanpa pandang bulu. Ganjar-Mahfud menyiapkan 21 program unggulan senilai 2.500 triliun rupiah selama 5 tahun, yaitu: (1) 17 juta lapangan kerja; (2) 1 Desa, 1 faskes, 1 nakes; (3) Uang saku Kader Posyandu; (4) 10 juta hunian, punya rumah semudah punya motor; (5) Sekolah dapat gaji, lulus pasti kerja; (6) Satu keluarga miskin, satu sarjana; (7) Perempuan maju; (8) buruh naik kelas; (9) Kuliah gratis untuk anak prajurit dan bhayangkara; (10) mudah berusaha, termasuk UMKM dan koperasi; (11) masjid sejahtera, pengurus masjid terlindungi; (12) guru ngaji dan guru agama lain digaji; (13) pasokan pangan aman harga enak di kantong; (14) lansia bahagia, anak cucu gembira; (15) petani bangga bertani; (16) Di laut kita jaya, nelayan sejahtera; (17) Disabilitas mandiri berprestasi, satu desa, satu mobil akses; (18) Internet super cepat, gratis, dan merata; (19) Bansos pasti lanjut, tapi harus tepat sasaran; (20) Sikat KKN, (21) Dan terakhir, KTP Sakti. Segala kebijakan pemerintah harus mengetahui mengutamakan kemakmuran dan kesetaraan rakyat, termasuk memelihara fakir miskin dan anak terlantar seperti ketentuan Pasal 34 ayat 1 Undang-Undang Dasar. Semoga niatan baik dan keikhlasan kami mendapat ganjaran Ilahi dan tercatat di lauhulmahfuz. Selesai.”