Tomat
Sayuran dilarang dimakan saat batuk yang ketiga adalah tomat. Tomat merupakan sayuran kaya akan vitamin C dan antioksidan lain yang dapat menangkal radikal bebas serta menghambat kerusakan sel. Namun, berkat sifat asamnya yang berpotensi memperburuk iritasi, sayuran ini tidak dianjurkan masuk dalam menu saat sakit tenggorokan.
Tidak hanya tomat, sayuran maupun makanan dengan rasa asam lain juga perlu dihindari saat batuk atau pilek. Sebagai alternatif agar asupan vitamin C tetap terpenuhi, penderita dapat memilih mengonsumsi buah pisang atau paprika kuning.
Cabai
Sayuran dilarang dimakan saat batuk yang keempat adalah cabai. Cabai adalah salah satu bahan masakan yang hampir tidak pernah absen dari masakan Indonesia karena memberikan cita rasa pedas favorit masyarakat. Kaya akan kandungan vitamin C, sayangnya cabai termasuk sayuran yang tidak boleh dimakan saat batuk.
Baca Juga:Siapa Saja yang Bisa Daftar untuk Beli LPG 3 Kg?Beli LPG 3 Kg Wajib Daftar Pakai KTP, Belum Terdata Segera Daftar di Pangkalan Resmi, Begini Caranya
Dikutip dari laman Health Shots, cabai mengandung capsaicin yang berpotensi mengiritasi saluran hidung dan mulut, sehingga memicu produksi lendir lebih banyak. Capsaicin sendiri merupakan zat bioaktif pada cabai yang menimbulkan pedas dan panas, rasa khas yang dihasilkan oleh tanaman ini.
Terong
Sayuran dilarang dimakan saat batuk yang kelima adalah terong. Terong, sayuran khas dengan warna ungu ini menjadi bahan pangan berikutnya yang tidak boleh dikonsumsi saat terserang batuk.
Sama seperti bayam, anjuran tidak makan terong saat batuk disebabkan kandungan histamin di dalamnya. Konsumsi terong berpotensi membuat tubuh mengeluarkan lendir kental dari paru-paru alias dahak. Meski tampak remeh, kondisi ini dapat memperparah serta memperpanjang durasi batuk yang tengah dialami.
Sayuran mentah
Sayuran dilarang dimakan saat batuk yang keenam adalah sayuran mentah. Sayuran yang tidak diolah atau masih mentah juga dapat memperparah batuk dan sakit tenggorokan. Sebab, sayuran mentah umumnya memiliki tekstur kasar serta bergerigi yang lebih sulit untuk ditelan.
Menelan makanan dengan tekstur kurang lembut tersebut juga berpotensi menyebabkan iritasi lebih lanjut. Oleh karena itu, pastikan untuk mengolah sayuran sebelum dikonsumsi agar tubuh lebih mudah untuk mencernanya.