SEJUMLAH prediksi pembahasan yang akan muncul dari debat pilpres putaran ketiga yang akan mengangkat tema “Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik, dan Politik Luar Negeri.” Debat yang akan dilakukan pada Minggu (7/1) malam akan menunjukkan arah visi misi dari masing-masing capres.
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan, kekuatan nasional Indonesia harus seiring dengan kekuatan militer yang mumpuni.
Untuk itu, Prabowo berasumsi, jika hal tersebut tak diperhatikan maka nasib bangsa akan dilindas seperti yang terjadi pada konflik geopolitik di Gaza, Palestina.
Baca Juga:Anies Baswedan Kritik Prabowo Subianto: Anggaran Rp700 Triliun, Kementerian Pertahanan Lemah Bidang SiberKekuatan Pokok Minimum, Berikut Ini Besaran Anggaran Alutsista 10 Tahun Terakhir
“Kekuatan nasional harus ada kekuatan militer, tanpa kekuatan militer sejarah peradaban manusia mengajarkan bahwa bangsa itu akan dilindas seperti di Gaza sekarang ini akan diambil kekayaannya akan diusir dari Tanah Airnya,” kata Prabowo dalam Debat Ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1).
Untuk menjaga keamanan negara, selain dengan kekuatan militer, Prabowo juga menyoroti perlunya hubungan baik dengan semua kekuatan di semua negara. Hal ini juga yang merepresentasikan Indonesia yang berpolitik luar negeri bebas aktif.
“Politik luar negeri kita secara tradisi sejak awal kita merdeka adalah bebas aktif adalah non-blok tidak memihak, tidak ikut blok-blok tidak, fakta ini akan saya tuliskan dengan hubungan baik dengan semua kekuatan kita bisa mengamankan kepentingan nasional kita,” ucap Prabowo.
Prabowo yang sekaligus sebagai Menteri Pertahanan menyoroti, visi misi untuk menjaga pertahanan harus dilakukan secara nyata, bukan hanya ambisi dan tanpa data, apalagi asal bicara.
“Mungkin ada yang asal bicara, tanpa data ya kan, mungkin didorong oleh ambisi yang menggebu-gebu sehingga tidak objektif,” kata Prabowo.
“Saya sebagai Menteri Pertahanan berpegang kepada doktrin kepada strategi nasional dan semuanya adalah atas dasar kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia,” tambah dia. (*)