LONGSOR terjadi di lokasi sekitar mata air Cipondok, Kabupaten Subang, Minggu (7/1) sore. Dua warga dilaporkan meninggal dunia.
“Bencana Alam longsor pada hari ini Minggu 7 Januari 2024 sekitar pukul 17.30 WIB di Kampung Cipondok Desa Pasanggrahan Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang yang mengakibatkan warung milik warga, Pos Sumber dan tempat wisata air terbawa arus longsor. yang menyebabkan tertutupnya sumber air AQUA,” demikian keterangan yang dikrim melalui pesan WhatsApp, Camat Kasomalang Tatang Saepulloh, Minggu (7/1) malam.
Peristiwa tersebut terekam dalam video warga yang tersebar di media sosial. Dalam salah satu video yang diterima, tampak warga histeris menjerit ketakutan melihat longsoran tanah.
Baca Juga:Sentil Anies Baswedan, Prabowo Subianto: Ada yang Bicara Tanpa Data, Ambisi Menggebu-gebu Sehingga Tidak ObyektifMohammed Yusuf Dahlan, Sumber Distribusi Besar Senjata di Kawasan Timur Tengah dan Agen Israel
Berdasarkan informasi yang dihimpun delik.tv, hujan deras yang melanda wilayah Selatan Kabupaten Subang, Minggu (7/1/2024) sore, mengakibatkan bencana longsor yang meluluh lantahkan kawasan Obyek Wisata Mata Air Cipondok, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat,
Longsor tebing yang tingginya 100 meter tersebut longsor menggerus obyek wisata Mata Air Cipondok, Minggu(7/1) sekitar pukul 18.00 WIB.
Longsor tersebut membuat warga setempat panik, karena diduga kuat posisi obyek wisata yang tertimpa longsor tersebut masih ada beberapa pengunjung dan pedagang.
Menurut data yang diterima, sekitar 300 orang mengungsi akibat kejadian longsor di Subang tersebut. Namun, hingga kini belum diketahui secara pasti jumlah korban akibat longsor.
Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian korban. Kepala Pelaksana BPBD Subang Udin Jazudin mengatakan, masih ada korban yang belum ditemukan dalam kejadian ini. “Masih pencarian, belum (terdata semua),” ujarnya.
“Ada korban jiwa, dua orang meninggal dunia, lain luka-luka,” ujar Udin.
Proses pencarian korban akan dilakukan esok hari, karena kondisi TKP tidak memungkinkan dan kurang penerangan. “Pencarian dihentikan sementara mengingat waktu sudah malam,” ujarnya.
Baca Juga:Prabowo Subianto: Tanpa Kekuatan Militer akan Dilindas Seperti GazaAnies Baswedan Kritik Prabowo Subianto: Anggaran Rp700 Triliun, Kementerian Pertahanan Lemah Bidang Siber
Sementara itu, Ketua Tagana Subang, Jajang mengungkapkan pihaknya, saat ini sudah menerjunkan personil ke lokasi bencana longsor.
” Sebanyak 25 personel kita terjunkan ke lokasi.Kami masih lakukan asesmen dulu. Nanti segera dikabari data selengkapnya,” ucapnya. (*)