“FAA mewajibkan (dilakukannya) inspeksi segera terhadap pesawat Boeing 737 MAX 9 tertentu sebelum mereka dapat kembali terbang,” kata Ketua FAA Mike Whitaker.
Sejumlah unggahan di media sosial menunjukkan masker oksigen dipasang dan sebagian dinding samping pesawat hilang.
Bagian badan pesawat yang diperuntukkan bagi pintu opsional lenyap, meninggalkan celah berbentuk pintu yang rapi. Kursi di sebelah panel, yang berisi jendela biasa, sudah kosong.
Baca Juga:Rencana Pembelian 12 Pesawat Tempur Mirage 2000-5 Bekas dari Qatar DitundaDebat Ketiga Pilpres 2024: Bagaimana Strategi Para Capres?
Pintu tambahan biasanya dipasang oleh maskapai penerbangan bertarif rendah yang menggunakan kursi tambahan yang memerlukan lebih banyak jalur untuk evakuasi. Namun, pintu-pintu tersebut “dipasang” atau dinonaktifkan secara permanen, pada jet dengan jumlah kursi lebih sedikit, termasuk milik Alaska Airlines.
FAA mengatakan pihaknya akan melakukan inspeksi terhadap 171 pesawat MAX 9, tetapi tidak menyebutkan berapa banyak pesawat yang memerlukan inspeksi baru atau apa persyaratan inspeksi yang tepat.
Boeing mengatakan pihaknya mendukung keputusan FAA.
Alaska Airlines dan United Airlines adalah maskapai penerbangan AS yang menggunakan MAX 9, menurut penyedia data penerbangan Cirium. Keduanya membatalkan puluhan penerbangan pada Sabtu (6/1).
Alaska mengatakan sebelumnya pihaknya secara sukarela menghentikan armadanya yang terdiri dari 65 jet Boeing MAX 9 untuk pemeriksaan. Dikatakan bahwa 18 pesawat telah diperiksa selama pemeliharaan baru-baru ini dan diizinkan untuk terbang, sementara pemeriksaan lainnya diperkirakan akan memakan waktu beberapa hari.
United mengatakan pihaknya menangguhkan layanan sekitar 45 MAX 9 untuk inspeksi dan memperkirakan 60 pembatalan penerbangan pada Sabtu.
Boeing sedang menunggu sertifikasi untuk MAX 7, pesawat yang berukuran lebih kecil dan MAX 10, pesawat yang lebih besar. Kedua jenis pesawat itu diperlukan untuk bersaing dengan model Airbus A321neo.
Boeing telah mengalami banyak masalah produksi pada pesawat MAX selama bertahun-tahun sejak dua kecelakaan tersebut. Pekan lalu, Boeing mengatakan pihaknya mendesak maskapai penerbangan untuk memeriksa semua pesawat 737 MAX untuk mengetahui kemungkinan ada baut yang longgar pada sistem kendali kemudi. (*)