SEJUMLAH prediksi pembahasan yang akan muncul dari debat pilpres putaran ketiga yang akan mengangkat tema “Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik, dan Politik Luar Negeri.” Debat yang akan dilakukan pada Minggu (7/1) malam akan menunjukkan arah visi misi dari masing-masing capres.
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, yang menunjukkan sisi terobosan dengan mencoba membuat Indonesia lebih aktif di dunia internasional. Anies akan sama seperti debat sebelumnya yang banyak mengkritik kebijakan Jokowi.
Salah satu kemungkinan kritiknya adalah mengenai absennya Jokowi dalam pidato sidang umum PBB. Anies Baswedan mencoba menempatkan Indonesia menjadi lebih aktif sebagai respons terhadap posisi Indonesia hari ini yang tidak terlalu aktif di panggung internasional.
Baca Juga:Kekhawatiran Capres Nomor 1 Ganjar Pranowo Soal Etika Politik Presiden JokowiKPU: Penggunaan Singkatan di Debat, asal Dijelaskan, Anies Baswedan Dikawal 125 Jenderal di Debat Presiden Putaran Ketiga
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, diyakini akan lebih banyak gagasan untuk meneruskan kebijakan luar negeri Presiden Joko Widodo. Prabowo juga diunggulkan dengan jabatannya saat ini sebagai menteri pertahanan. Dia diyakini akan lebih unggul saat membahas pertahanan dan keamanan dibanding dua capres lainnya
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, diyakini akan melanjutkan legasi kebijakan luar negeri yang telah dibuat Jokowi. Namun, Ganjar diyakini akan membuat inovasi dari kebijakan luar negeri dengan menekankan penguatan fungsi ASEAN. Ada beberapa hal yang mungkin akan dilakukan seperti posisi mengenai ASEAN yang lebih aktif lagi dalam masalah-masalah regional di Asia Tenggara.
Salah satu pertanyaan yang mungkin akan menjadi perdebatan hangat adalah mengenai pembelian alat utama sistem pertahanan (alutsista). Mengingat alutsista sebagian besar dibeli dari luar negeri dan menggunakan dana utang ratusan triliun.
Pembelian alat utama sistem pertahanan (alutsista)
Dalam unggahan di akun Instagram Prabowo, @prabowo, pada Selasa 22 Agustus 2023, telah dilakukan penandatanganan MoU komitmen pembelian 24 unit pesawat tempur F-15EX. Dokumen itu diteken di St. Louis, Missouri.
Sekadar gambaran, MoU ini merupakan langkah awal dari rencana akuisisi 24 unit jet tempur tersebut. MoU berubah menjadi resmi jika dilakukan penandatanganan Letter of Offer and Acceptance antara Kemhan RI dan US Office of Defense Cooperation (bagian dari US Embassy).