Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/ Brawijaya Kolonel Infantri Rendra Dwi Ardani membenarkan pengungkapan sindikat curanmor yang diduga melibatkan oknum TNI AD.
Dia mengatakan pihaknya bersama Polda Jatim dan Polda Metro Jaya mengungkap penggelapan kendaraan bermotor yang diduga dilakukan pria silip berinisial EI dan seorang oknum prajurit, Kopda AS.
“Kopda AS merupakan oknum anggota TNI AD di Sidoarjo, Jawa Timur,” kata Rendra dalam keterangan resminya, Jumat (5/1).
Baca Juga:KAI: Jalur Haurpugur-Cicalengka Dapat Dilalui dengan Kecepatan TerbatasPerjalanan KA Jalur Selatan Daop 5 Purwokerto Berangsur Normal, 7 KA dari Surabaya menuju Bandung Bisa Lewat Jalur Haurpugur-Cicalengka
Saat ini, Pomdam V/Brawijaya telah melakukan proses penyidikan terhadap Oknum anggota TNI AD yang diduga terlibat dalam tindak pidana penggelapan itu.
“Dan penyidikan terhadap warga sipil diserahkan dan dikoordinasikan dengan Polda Metro dan Polda Jatim dalam penyelesaian kasus tersebut,” ujarnya.
Hasil penyidikan sementara, sambung dia, akan diumumkan secara transparan kepada publik.
Jika oknum anggota TNI AD tersebut terlibat dan terbukti bersalah melakukan tindak pidana, maka akan diproses hukum sesuai peraturan dan perundang-undanyan yang berlaku.
“Langkah ini diambil sebagai komitmen TNI AD dalam penegakan hukum,” tegasnya. (*)