PESAWAT pengebom supersonik B-1 Lancer milik Amerika Serikat jatuh dari Pangkalan Angkatan Udara Ellsworth di South Dakota pada Kamis (4/1) sekitar pukul 17.50 waktu setempat. Pada saat kecelakaan terjadi pesawat tengah dalam misi pelatihan, dan keempat awaknya berhasil melontarkan diri.
Pada saat kecelakaan, jarak pandang buruk dengan suhu beku dan awan rendah. Pihak otoritas Amerika belum menjelaskan lebih lanjut terkait penyebab jatuhnya pesawat canggih tersebut. Namun, sejauh ini dipastikan tidak ada korban meninggal dunia.
B-1 adalah pengebom supersonik konvensional yang pertama kali mulai beroperasi pada tahun 1980an. Pesawat ini telah digunakan untuk mendukung kehadiran AS di kawasan Asia-Pasifik dan untuk melakukan misi dukungan udara jarak dekat dalam operasi AS di Afghanistan.
Baca Juga:Buntut Sosok Viral yang Memaki Saipul Jamil, Orang Pakai Hoodie Merah dan Berjaket ‘Polisi’ Bukan Polisi, Lalu Siapa?Operasi Necropol Turki: 15 Orang Agen Israel Ditahan, Begini Cara Mossad Rekrut Warga Sipil
Meskipun awalnya 100 unit dibangun, kurang dari 60 unit masih beroperasi, di Pangkalan Angkatan Udara Dyess di Texas dan Pangkalan Angkatan Udara Ellsworth.
Sayap Pengebom ke-28 pada Pangkalan Udara Ellsworth dalam pernyataannya menyebut keempat awak yang berada di dalam pesawat itu berhasil menyelamatkan diri sesaat sebelum pesawat menghantam tanah.
“Ada empat awak di dalam pesawat. Keempatnya berhasil melontarkan diri dengan selamat,” jelas Sayap Pengebom ke-28 pada Pangkalan Udara Ellsworth.
Tiga awak di antaranya, menurut laporan Associated Press, menderita luka ringan dan telah mendapatkan perawatan medis di pangkalan militer tersebut. Satu awak lainnya harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka-luka yang dideritanya, namun demikian luka-luka itu tidak mengancam nyawanya.
Hingga kini, penyebab jatuhnya pesawat itu masih menjadi misteri alias belum diketahui sampai saat ini. (*)