Penangkapan Dilakukan dengan Menggedor-gedor Kaca Mobil, Saipul Jamil Merasa Khawatir Dibegal, Berikut Penuturannya

Penangkapan Dilakukan dengan Menggedor-gedor Kaca Mobil, Saipul Jamil Merasa Khawatir Dibegal, Berikut Penuturannya
Momen penangkapan Saipul Jamil ditangkap polisi di jalanan kawasan Jelambar viral di medsos. (Tangkapan layar)
0 Komentar

SAIPUL Jamil akhirnya buka suara usai menjalani pemeriksaan usai diamankan beberapa waktu lalu. Ia mengatakan sama sekali tidak menyangka jika asistennya terlibat narkoba.

“Dengan kejadian seperti ini saya bersyukur. Ternyata orang di dekat saya terindikasi narkoba. Awalnya saya enggak tahu,” kata Saipul Jamil dalam jumpa pers di Polsek Tambora, Jakarta Barat, pada Sabtu (6/1).

Terkait video penangkapannya yang viral di media sosial, diungkapkan mantan suami Dewi Perssik itu, sikapnya pada saat penangkapan tersebut ditunjukkan lantaran dirinya merasa khawatir akan dibegal oleh orang-orang yang ternyata polisi berbaju preman.

Baca Juga:Truk Boks Bermuatan 400.000 Surat Suara Masuk Jurang di Tanjakan Kalimalang SemarangPertemuan 4 Mata, Jokowi-Prabowo Kini Airlangga Hartarto, Bahas Apa?

Dalam video tersebut, tampak Sipul Jamil terlihat meronta-ronta dan berteriak saat coba diamankan. Saipul juga sempat melarikan diri saat sejumlah polisi berupaya mengamankannya dari kendaraan yang ditumpanginya.

Dirinya juga mengakui bahwa sempat menyangka polisi yang menangkapnya dan asistennya, Steven, merupakan kawanan begal. Saipul awalnya mengira bahwa mereka adalah begal karena penangkapan dilakukan dengan menggedor-gedor kaca mobil.

“Saya pikir begal, makanya saya teriak-teriak ‘begal, begal, tolong! Ini Saipul Jamil’,” ungkap Saipul di Polsek Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (6/1).

Saipul berteriak dengan harapan meyakinkan masyarakat sekaligus meminta pertolongan. “Saya sampai teriak begitu, untuk meyakinkan masyarakat bahwa saya benar-benar dalam keadaan membutuhkan bantuan,” katanya.

Saipul mengungkapkan, meskipun mobil yang dikendarai asistennya, Steven, terus melaju, dia tetap tidak menghentikan kendaraannya karena merasa tidak bersalah.

“Saya merasa tidak punya salah, saya merasa tidak punya dosa. Tiba-tiba ada motor di sebelah kiri saya menyuruh saya berhenti, tetapi dengan cara yang kurang baik. Jadi saya otomatis merespons,” jelas Saipul.

Meski orang yang berusaha menghentikan mobil telah memperkenalkan diri sebagai petugas, Saipul tetap tidak percaya. “Masa’ polisi seperti ini? Terus urusannya apa dengan saya? Semua perlengkapan lengkap, pelat nomor aman, dan saya tidak memiliki narkoba,” tegas Saipul.

Baca Juga:Klakson Panjang KA Kutojaya Utara Tak Dihiraukan, Wanita Muda Ini Tewas di Jalur Petak Ketanggungan-Larangan Brebes1.797 Jiwa dari 520 KK Mengungsi, 16 Rumah Rusak Akibat Longsor di Kaki Gunung Anaga Purwakarta

Ia mengakui merasa takut dan berusaha mencari perlindungan ke polisi. “Saya takut, justru di situ saya mencari perlindungan, ingin mencari kantor polisi karena orang yang menggedor mengaku polisi,” ujar Saipul.

0 Komentar