Pada 2019, Epstein akhirnya kembali didakwa jaksa federal di New York, AS dengan tuduhan perdagangan seksual. Namun, ia tewas karena bunuh diri di ruang tahanan di saat proses hukumnya berjalan.
Sedangkan Maxwell dinyatakan bersalah pada 2021 dan dituntut menjalani hukuman penjara selama 20 tahun karena telah membantu Epstein dalam melancarkan aksinya.
Epstein juga dituduh membayar korban tertentu untuk merekrut gadis-gadis lain yang akan mengalami penganiayaan serupa. Inilah yang membuat jumlah korban Epstein meningkat. Sasaran pelecehan seksual Epstein adalah gadis-gadis berusia 14 tahun.
Baca Juga:Jasad Perempuan Ditemukan di Dalam Kubangan Air Perkebunan Ketela MagelangAdakah Keterlibatan Mossad di Balik Serangan Teror Daesh di Kerman?
Setelah penangkapan Jeffrey Epstein, penggeledahan segera dilakukan terhadap rumahnya di New York City. Menurut New York Times, penggeledahaan tersebut menghasilkan temuan foto-foto gadis telanjang yang tergolong di bawah umur.
Epstein ditahan di Pusat Permasyarakatan Metropolitan New York. Namun, Epstein selalu mengaku tidak bersalah. Pada 24 Juli 2019, Epstein ditemukan setengah sadar di penjara. Terdapat bekas luka di lehernya yang diduga sebagai akibat dari percobaan gantung diri.
Selang beberapa pekan, Jeffrey Epstein ditemukan tewas karena bunuh diri pada 10 Agustus 2019. Kematian tersebut terjadi sebelum Epstein menjalani sidang tuntutan tingkat federal. Namun, pada awal 2024, nama Epstein kembali mencuat.
Kasus skandal Jeffrey Epstein kembali dibuka setelah salah satu korban Epstein, Virginia Giuffre, meminta pengadilan federal New York untuk buka-bukaan dokumen yang berisi daftar kontak Epstein.
Daftar kontak yang dikenal dengan Epstein Documents atau Epstein List itu sengaja dituntut dibuka ke publik untuk kepentingan penyelidikan kemungkinan jaringan yang membiayai kejahatan Epstein.
Pada umur 17 tahun, Giuffre mengaku dilecehkan Pangeran Andrew, adik Raja Charles III. Giuffre dikenalkan Epstein kepada Andrew.
Atas perintah pengadilan, beberapa catatan tersebut telah dikeluarkan. Namun, ada sebagian catatan yang tidak dirilis ke publik dengan alasan melindungi privasi korban.
Baca Juga:Iran Klaim Tangkap Sejumlah Tersangka Diduga Terlibat Serangan Bom di KermanOknum TNI Aniaya Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, KSAD: Tidak Ada Kaitan dengan Netralitas TNI
Epstein Documents dengan 950 halaman mengidentifikasi rekan pemodal dan pelaku kejahatan seksual Jeffrey Epstein dipublikasikan secara publik oleh Hakim AS Loretta Preska pada Rabu (3/1). Dokumen-dokumen tersebut berkisar dari argumen dan bukti hukum teknis hingga pernyataan yang menceritakan kembali tuduhan dan deskripsi dugaan kejahatan, yang sebagian besar atau seluruhnya tampaknya telah diketahui sebelumnya melalui rilis lain, wawancara media, dan cara lain.