BEREDAR video di media sosial terkait pedangdut Saipul Jamil di salah satu jalur Transjakarta, Jakarta Barat, Jumat (5/1) menuai kritikan publik karena ada yang menduga polisi memaki serta memukul sang pedangdut serta asistennya tersebut karena menolak diamankan.
Benarkah polisi?
Polisi akan menyelidiki orang yang ikut-ikutan menangkap Saipul Jamil terkait kasus narkoba yang menjerat asistennya di Daan Mogot, Jakarta Selatan.
“Itu kami akan selidiki. Makanya kami menurunkan propam (Profesi dan Pengamanan) untuk melakukan pemeriksaan dan pendalaman terkait dengan peristiwa tersebut,” ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi saat konferensi pers di Mapolsek Tambora, Sabtu (6/1).
Baca Juga:Operasi Necropol Turki: 15 Orang Agen Israel Ditahan, Begini Cara Mossad Rekrut Warga Sipil30 Rumah Dihantam Angin Puting Beliung di Kabupaten Cirebon
Ia membantah bahwa pria yang memaki Saipul Jamil dengan kata kasar merupakan tim kepolisian mereka.
“Kita sudah lihat tayangan video tersebut, yang ngetuk-ngetuk kaca, memukul, memaki,” katanya.
Menurut Syahduddi, beberapa orang yang ikut dalam penangkapan itu diduga merupakan masyarakat yang berinisiatif menghentikan mobil Saipul.
“Ketika ada kendaraan yang berperilaku tidak wajar di jalan dan menabrak beberapa pengemudi kendaraan bermotor sehingga timbul inisiatif dari warga masyarakat,” ujar dia.
Karena itulah, polisi akan mencari orang yang ikut-ikutan menangkap Saipul, termasuk orang yang mengenakan hoodie merah dan berjaket polisi.
“Seseorang mengenakan hoodie berwarna merah marun. Itu setelah dikonfirmasi ternyata bukan polisi. Ini sedang kami cari juga orang itu,” ucap dia.
Ada juga orang yang menggunakan jaket bertuliskan ‘POLISI’ di lokasi penangkapan terhadap Saipul Jamil. “Itu juga ternyata bukan anggota Polsek Tambora,” katanya.
Baca Juga:Penangkapan Dilakukan dengan Menggedor-gedor Kaca Mobil, Saipul Jamil Merasa Khawatir Dibegal, Berikut PenuturannyaTruk Boks Bermuatan 400.000 Surat Suara Masuk Jurang di Tanjakan Kalimalang Semarang
Polres Metro Jakarta Barat sedang meneliti dan mendalami hal itu. “Ini sedang kami selidiki juga, makanya kami turunkan Propam untuk melakukan pemeriksaan dan pendalaman terkait dengan peristiwa tersebut,” kata Syahduddi.
Syahduddi memastikan, anggotanya tidak melakukan kekerasan maupun memaki Saipul serta asistennya saat penangkapan itu. (*)