PESAWAT Japan Airlines terbakar setelah mendarat di bandara Haneda Tokyo, Selasa (2/1) waktu setempat. Pesawat penumpang jenis Airbus itu dilaporkan bertabrakan dengan sebuah pesawat penjaga pantai Jepang usai mendarat di bandara tersebut.
Pesawat Japan Airlines Penerbangan 516 berangkat dari bandara New Chitose pada pukul 16.00 waktu setempat (07.00 GMT) dan dijadwalkan mendarat di Haneda pada pukul 17.40.
Japan Airlines mengatakan kepada kantor berita Kyodo, bahwa seluruh penumpang dan kru pesawat yang berjumlah 379 orang berhasil dievakuasi tanpa mengalami cedera yang mengancam jiwa.
Baca Juga:Mayat Pria Tak Dikenal Ditemukan Terapung di Sungai Kalisuba Kecapi Cirebon, Begini Ciri-cirinyaSejak Kapan Orang-orang Yahudi Ada di Indonesia?
Penyebab pesawat Japan Airlines JAL516 tabrakan hingga terbakar saat mendarat di landasan pacu Bandara Haneda Tokyo, Jepang, mulai terungkap.
Pada Rabu (3/1), Menteri Transportasi Jepang Tetsuo Saito merilis transkrip komunikasi antara menara pengontrol lalu lintas udara Bandara Haneda dengan JAL516 dan pesawat Japan Coast Guard selama empat menit sebelum kecelakaan terjadi.
Menurut transkrip resmi itu, pesawat Pasukan Penjaga Pantai (Japan Coast Guard) yang bertabrakan dengan JAL516 di landasan pacu belum diizinkan untuk lepas landas.
Saat insiden terjadi, JAL516 hendak mendarat di Haneda usai terbang dari Bandara New Chitose Hokkaido.
Sementara itu, pesawat Japan Coast Guard berjenis Bombardier Dash-8 itu hendak terbang menuju Prefektur Niigata untuk mengirim bantuan bagi korban gempa.
Menurut transkrip menara lalu lintas udara Bandara Haneda, pesawat Japan Coast Guard baru diinstruksikan untuk “taxi” atau berjalan pelan ke jalur tunggu atau holding point, bukan memasuki landasan pacu. Saat itu, pesawat Japan Coast Guard juga belum mendapat izin untuk lepas landas di landasan pacu.
Setiap pesawat yang hendak lepas landas memang harus menunggu giliran dan izin dari menara komunikasi lalu lintas udara. Sebelum mendapat izin lepas landas, pesawat biasanya mengantre di jalur tunggu atau holding point dekat landasan pacu.
Baca Juga:Sopir Bus PO Bhinneka Jadi Tersangka Laka Tunggal di Jalur JapekTwin Tunnels Tol Cisumdawu Tidak Ada Retakan Akibat Gempa, Melainkan Sambungan Jembatan
Sementara itu, transkrip resmi mengungkap bahwa di saat bersamaan menara pengontrol lalu lintas udara telah memberikan izin JAL516 untuk mendarat.
Dalam transkrip komunikasi itu, pengendali lalu lintas udara telah memberikan izin kepada JAL516 yang membawa 379 penumpang dan kru untuk mendarat di landasan 34R sekitar pukul 17:43:26 waktu setempat.