INTRUKSI Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang menekankan kesiapsiagaan di setiap Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon telah menetapkan kesiapsiagaan bencana guna antisipasi potensi bencana hidrometeorologi di tengah musim hujan,
“Alhamdulillah Pemerintah Kota Cirebon di bulan Desember 2023, pak Pj Wali Kota Cirebon sudah menetapkan kesiapsiagaan bencana banjir, hidrometeorologi, cuaca extrim, termasuk juga tanah longsor,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo, Kamis (4/1).
Menurutnya, Kota Cirebon sudah mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari regulasi, sarana prasarana, sumber daya manusia (SDM), hingga stakeholder terkait. Sehingga, bila terjadi bencana bisa meminimalisir dampak bencana.
Baca Juga:Gapura Pataraksa Runtuh, Bagaimana Kelanjutannya?Fakta Baru Ambruknya Gapura 8,7 Meter di Taman Pataraksa Sumber Cirebon
“Kita harus siap menghadapi segala kondisi yang akan dihadapi. Walaupun kita tidak menginginkan terjadi bencana,” kata Andi.
Sampai saat ini, paparnya, dari 22 kelurahan yang ada di Kota Cirebon, 10 kelurahan di antaranya sudah menjadi Kelurahan Tangguh Bencana. Di mana, 10 kelurahan tersebut merupakan wilayah yang sudah menjadi langganan banjir.
“10 kelurahan yang sudah menjadi kelurahan tanggung bencana itu ada Kelurahan Sukapura, Pekiringan, Drajat, Lemahwungkuk, Kasepuhan, Pegambiran, Argasunya, Kalijaga, Larangan, dan Kelurahan Kecapi,” terang Andi.
Terkait mitigasi bencana yang sudah dilakukan, menurut Andi, BPBD Kota Cirebon sudah mengumpulkan 22 lurah dengan memberikan sosialisasi dan edukasi terkait potensi bencana yang ada di wilayahnya masing-masing.
“Kami juga sudah memberikan sosialisasi dan edukasi apabila terjadi bencana apa yang harus dilakukan. Kemudian melakukan kerja bakti, membersihkan saluran, penanaman mangrove bersama DLH untuk ancaman banjir rob,” pungkasnya. (*)