Dalam kunjungan kerjanya ke Brebes, Jawa Tengah. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bertemu dengan ratusan petani bawang merah, yang digelar di Gubug Tani Desa Sisalam Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Rabu (03/01) petang kemarin.
Sejumlah petani bawang merah, dihadapan Mentan mengeluhkan harga pupuk Urea bersubsidi di tingkat pengecer yamg mencapai Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu per sak berisi 50 kilogram.
Keluhan petani bawang merah tidak hanya pada harga pupuk urea. Namun, juga pada harga pupuk Ponska dan NPK yang juga mahal melebihi harga eceran tertinggi.
Baca Juga:Desa Dadap, Juntinyuat, Indramayu Diterjang Angin Puting BeliungMasih Buron, Dari Mana Aliran Dana Harun Masiku?
Mentan Andi Amran Sulaiman berjanji akan menutup izin usaha distributor dan pengecer yang menaikan harga pupuk bersubsidi melebihi HET.
“Kami akan memerintahkan Kapolres Brebes untuk mengusut pelanggaran pidana dan bila ditemukan ada distributor maupun pengecer yang diketahui menaikkan harga diatas HET, kami akan menutup izin usahanya,” kata Amran Sulaiman.
“Khusus petani di Brebes, pembelian pupuk bersubsidi bisa menggunakan KTP jika tidak memiliki kartu tani,” ungkap Amran Sulaiman.
Sebelumnya rencana kunjungan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman akan bersama Presiden Joko Widodo, untuk melakukan panen raya di Desa Sisalam Kecamatan Wanasari.
Namun agenda itu batal, sehubungan keterbatasan waktu kunjungan Presiden Jokowi di Kabupaten Brebes.
“Yang terpenting apa yang menjadi keinginan petani Brebes soal pupuk, kami pemerintah berjanji akan menambah kuota pupuk bersubsidi,” pungkasnya. (*)