Namun dalam groundbreaking proyek swasta di IKN tahap pertama yang disiarkan secara langsung melalui Youtube Sekretariat Presiden (Setpres), nampak Bos Kawan Lama Group Kuncoro Wibowo dan Bos Alfamart Djoko Susanto turut hadir.
Juru Bicara Otorita Ibukota Nusantara (OIKN) Troy Pantouw membantah dengan tegas isu hengkangnya Wings Group dan Djarum dari konsorsium Agung Sedayu Group dalam proyek IKN.
Troy mengatakan bahwa kedua mega group tersebut masih akan tetap ikut berkontribusi dalam pembangunan IKN.
Baca Juga:Perang Israel-Hamas Meluas, Kemenlu-KBRI di Beirut Siaga Evakuasi WNI di LebanonZulhas Evaluasi Harga Minyakita di Akhir Februari, Berpotensi Naik Jadi Rp15 Ribu?
“Jawabannya adalah bahwa isu ini tidak benar. Mereka (Wings dan Djarum) tetap ada dalam konsorsium untuk turut mengembangkan kawasan di IKN,” jawab Juru Bicara Otorita Ibukota Nusantara (OIKN) Troy Pantouw, Kamis (4/1).
Sementara itu, dia menuturkan saat terdapat 12 anggota yang tergabung dalam konsorsium:
- Agung Sedayu Group,
- Salim Group,
- Astra Group,
- Sinarmas Group,
- Kawan Lama Group,
- Mulia Group,
- Pulau Intan,
- Alfa Group (Alfamart),
- Barito Pacific,
- Adaro Group,
- Djarum Group, dan
- Wings Group.
“Semua tetap komit dan semangat di IKN,” tandas Troy.
Corporate Communication Manager PT Djarum Budi Darmawan menegaskan Djarum sama sekali tidak terlibat sejak awal dalam Konsorsium ASG maupun Konsorsium Nusantara.
Menurut Budi, bentuk keterlibatan perusahaan dalam proyek IKN adalah berupa pembangunan botanical garden sebagai ruang publik non-profit di IKN.
“Djarum terlibat di IKN untuk mengembangkan dan membangun botanical garden. Tidak diinvestasinya. Ini adalah program corporate social responsibility (CSR) kami,” tegas Budi, Kamis (4/1).
Budi juga menjelaskan, pengembangan hutan kota di IKN tersebut rencananya akan dilakukan oleh Bakti 5 Djarum Foundation, bukan dengan Konsorsium Nusantara.
Baca Juga:Misteri Jangkar Raksasa di Vihara Dewi Welas Asih CirebonHujan Disertai Angin Kencang, Kanopi di Stasiun Tugu Yogya Roboh, 5 Mobil Rusak Ringan
Ia menambahkan, pihaknya memang tidak menutup kemungkinan untuk menjalin afiliasi atau kemitraan dengan sejumlah pihak, tidak terkecuali Konsorsium Nusantara ke depan.
“Intinya begini, ketika konsorsium yang dikembangkan teman-teman yang lain itu kan lebih ke investasi gitu seperti membangun hotel, apartemen, perkantoran, nah kalau kita tidak ke sana larinya. Kalau kita semacam CSR lah intinya begitu,” ujar Budi.
Perusahaan milik konglomerat William Katuari, yakni Wings Group, turut angkat bicara usai namanya tak tercantum dalam daftar anggota Konsorsium Nusantara untuk proyek IKN yang dipimpin oleh Bos Agung Sedayu, yakni Sugianto Kusuma alias Aguan.