PERINGATAN kematian komandan Garda Revolusi, Qaseem Soleimani di kota Kerman, Iran tenggara diwarnai dua ledakan yang menewaskan 103 orang tewas dan 188 cedera. Serangan tersebut dilakukan ketika massa tengah berziarah guna memperingati empat tahun wafatnya Jenderal Qassem Soleimani.
“Washington mengatakan AS dan Israel tidak berperan dalam serangan teroris di Kerman, Iran. Benarkah? Rubah mengendus sarangnya sendiri terlebih dahulu. Jangan salah. Tanggung jawab atas kejahatan ini terletak pada AS serta rezim Zionis (Israel) dan terorisme hanyalah sebuah alat,” kata wakil politik presiden Iran, Mohammad Jamshidi, lewat akun X (Twitter)-nya, Rabu (3/1).
AS telah menolak tuduhan yang menyebut mereka atau sekutunya, Israel, terlibat dalam serangan bom di kota Kerman. “AS tidak terlibat dalam hal apa pun. Kami tidak punya alasan untuk percaya bahwa Israel terlibat dalam ledakan ini,” ujar Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller, Rabu (3/1).
Baca Juga:Biaya Admin dan Limit Transaksi BCA Ada Perubahan Mulai 19 Januari 2024, Berikut RinciannyaPernyataan Direktur Mossad Bernada Ancaman Usai Tokoh Hamas Terbunuh di Beirut
Sementara Israel menolak mengomentari insiden serangan bom di Kerman. “Kami fokus pada pertempuran dengan Hamas,” kata Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari ketika ditanya insiden di Kerman.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah sesumbar bahwa negaranya akan mengambil tindakan keras untuk merespons serangan bom di Kerman.
Ia meyakini, “musuh jahat” Iran mendalangi insiden tersebut. Pada Rabu lalu, dua bom meledak berurutan di dekat Pemakaman Martir di Masjid Saheb al-Zaman di Kerman. Bom itu diledakkan ketika warga di sana tengah memperingati kematian Qassem Soleimani. Menurut laporan kantor berita Iran, Islamic Republic News Agency (IRNA), kedua bom diledakkan dari jarak jauh menggunakan alat kontrol.
Pemimpin Spritual Iran ini menyatakan Iran akan menuntut balas kepada para pelaku serangan itu.
“Musuh-musuh keji dan kriminal bangsa Iran sekali lagi menciptakan tragedi yang membuat sejumlah orang mati syahid,” kata Khamenei seperti dikutip kantor berita IRNA pada Kamis (4/1)
Ia menandaskan para pelaku pasti akan mendapat hukuman yang adil dan balasan keras atas tragedi yang diakibatkannya.
Menteri Dalam Negeri Iran Ahmad Vahidi mengungkapkan, ledakan awal terjadi pada pukul 15:00 waktu setempat. Sementara bom kedua diledakkan ketika orang-orang berkumpul untuk menyelamatkan dan mengevakuasi korban dari ledakan pertama.