PENJABAT (Pj) Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi didampingi Plt Sekretaris Daerah Kota Cirebon Arif Kurniawan mendadak mendatangi Alun-alun Kejaksan, Kota Cirebon, setelah mendapatkan laporan masyarakat terkait retaknya Gapura, pada Rabu (3/1).
Sidak itu dilakukan pasca ambruknya gapura di Taman Pataraksa Sumber, Kabupaten Cirebon pada Selasa malam (2/1).
Dari hasil sidak, sejumlah tempat di Alun-alun Kejaksan rusak bahkan tidak terawat. Seperti gapura yang retak pada bagian tengah, microlibrary bocor pada atap dan sentra UMKM yang ditinggalkan oleh penyewa.
Baca Juga:Gapura Alun-Alun Taman Pataraksa Ambruk, Bupati Cirebon Imron Merasa KecolonganKomisi III DPRD Minta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon Bertanggung Jawab Atas Ambruknya Gapura Pataraksa
Kondisinya cukup memprihatinkan, ini menjadi perhatian bagi kami untuk memperbaiki fasilitas umum yang rusak tersebut,” kata Agus Mulyadi.
Agus Mulyadi meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon memperbaiki sejumlah fasilitas umum yang rusak itu. Termasuk mencari tahu penyebab kerusakan, apakah karena faktor cuaca atau human error.
“Kami meminta DPUTR Kota Cirebon langsung memperbaiki fasilitas umum yang rusak dan mencari tahu penyebab kerusakan,” ujarnya.
Pj Wali Kota Cirebon juga memanggil dinas terkait untuk melakukan analisa retaknya Gapura yang mirip Candi Bentar tersebut.
“Berdasarkan laporan masyarakat ada keretakan di Gapura Candi Bentar Alun-alun Kejaksan, jadi kami langsung on the spot melihat sebabnya kenapa dan dianalisis langkah tindakan teknisnya seperti apa,” ujar Gusmul sapaan akrabnya.
Dirinya meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Cirebon untuk melakukan analisis dan mengambil langkah secara teknis agar tidak berkelanjutan.
Khusus gapura Candi Bentar, kata Agus, ia memprediksi harus ada intervensi dan treatmen khusus secara teknis, sehingga tidak cukup dengan pemeliharaan, dan akan ada anggaran khusus untuk perbaikan diluar pemeliharaan.
“Kalau kita bisa perbaiki sebelum nanti semakin rusak. Saya menunggu hasil laporan dari PUPR untuk menindaklanjuti dan seberapa bahaya struktur gapura ini,” imbuhnya.
Gusmul mengungkapkan, akan melakukan briefing dengan pihak terkait untuk membahas keretakan pada gapura tersebut.
Baca Juga:Runtuhnya Gapura Pataraksa: New Ikon Kota SumberBMKG Sebut Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,9 di Selatan Jawa Barat Dipicu Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia
“Memang untuk pemeliharaan dan perbaikan sudah wewenang pemerintah, ada anggaran khusus untuk perbaikan, di luar anggaran pemeliharaan,” ungkapnya.
Selain itu, Gusmul juga meninjau beberapa sarana yang ada di Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon. Mulai dari basement untuk parkir, hingga fasilitas sentral UMKM.