Ketertarikan inilah yang mendorongnya untuk menggunakan aplikasi berkencan dan bertemu dengan pria bernama Nicholas Godejohn. Keduanya lalu semakin dekat dan akhirnya menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih.
Sebagai kekasih, Blanchard bercerita secara terbuka kepada Godejohn mengenai keputusasaan yang dia rasakan akibat ulah sang ibu. Blanchard menceritakan bahwa dirinya disiksa secara mental dan fisik oleh sang ibu kepada Godejohn.
Rasa putus asa ini semakin kuat setelah sang ibu memaksa Blanchard untuk menjalani prosedur operasi yang tidak dia butuhkan. Blanchard juga bercerita bahwa dia sangat ingin bisa terlepas dari cengkraman sang ibu.
Baca Juga:Sejak November 2023, Rizal Ramli Berjuang Melawan Kanker Pankreas Stadium 4Hasil Survei Pusat Polling Indonesia: 9 Parpol Lolos Senayan
“Saya benar-benar ingin bisa keluar dari situasi itu,” jelas Blanchard, seperti dilansir People.
Blanchard mengakui bahwa rasa putus asa itulah yang mendorongnya meminta “bantuan” dari Godejohn untuk membunuh ibunya. Sang kekasih menyanggupi permintaan Blanchard dan melakukan aksinya di kediaman Dee Dee dan Blanchard, di Springfield, Missouri, pada 9 Juni 2015.
Selama Godejohn beraksi, Blanchard menunggu di dalam kamar mandi. Setelah Dee Dee tewas, keduanya melarikan diri ke Wisconsin. Di lokasi itu pula, keduanya diamankan oleh pihak kepolisian.
Atas tragedi ini, Blanchard didakwa atas pembunuhan tingkat kedua dan dijatuhi hukuman penjara selama 10 tahun. Namun setelah menjalani masa hukuman selama tujuh tahun, Blanchard dibebaskan secara bersyarat dan kini telah resmi keluar dari penjara.
Kehidupan Blanchard telah diadaptasi menjadi sejumlah film dan serial televisi. Beberapa di antaranya adalah film Mommy Dead and Dearest yang dirilis HBO pada 2017 dan serial The Act yang dirilis pada 2019 di Hulu.
Setelah bebas, Blanchard siap untuk membagikan kisah hidupnya secara langsung melalui sebuah serial dokumenter garapan Lifetime. Serial bernama “The Prison Confessions of Gypsy Rose Blanchard” ini akan ditayangkan mulai 5 Januari mendatang.
Kronologi kasus
Dee Dee Blanchard memanipulasi kondisi kesehatan anaknya sejak masih kecil. Ia merawat Gypsy seolah-olah putrinya itu menderita leukimia, muscular dystrophy, dan berbagai penyakit serius lainnya yang mengharuskan Gypsy menggunakan kursi roda.
Baca Juga:Pentingnya Memilih Pendidikan Link and MatchSurat Kabar Hindia Belanda Soroti Gempa Sumedang di Tahun 1955
Belakangan diketahui bahwa Gypsy tidak mengalami masalah kesehatan apa pun selama ini dan terbukti sangat sehat.