BUKTI yang dapat dipercaya dan paling awal tentang minuman kopi atau pengetahuan tentang pohon kopi muncul di pertengahan abad ke-15, di biara Sufi Yaman. Al-Jaziri (1587) menuliskan bahwa seorang Syekh Jamal-al-Din al-Dhabhani, mufti Aden, adalah orang pertama yang mengadopsi penggunaan kopi (sekitar 1454).
Dia menelusuri penyebaran kopi dari Arabia Felix (sekarang Yaman) ke utara ke Mekah dan Madinah, dan kemudian ke kota-kota besar Kairo, Damaskus, Baghdad dan Konstantinopel.
Yaman diakui sebagai penghasil kopi komersial pertama di dunia dan tempat penemuan kopi, tetapi muasal kopi di bagian selatan Jazirah Arab ini hanyalah spekulasi belaka. Tidak ada yang benar-benar ditulis tentang asal muasal kopi sebelum abad ke-16, tetapi saat ini kebenaran tampaknya telah hilang.
Baca Juga:Tradisi Suksesi Parsial, Usai KMB Indonesia Sepakat Tanggung Hutang BelandaNasib Tragis Samurai Kamisori
Ada banyak dongeng, yang sering dikutip oleh para penulis unggul, mengatakan bahwa kopi berasal dari Ethiopia, tetapi tanpa bukti faktual. Dongeng-dongeng tersebut baru ditulis mulai 1671, lebih dari dua abad setelah pemanfaatan kopi pertama kali diketahui.
Penggalian arkeologi pada tahun 1998 di Emirat Ras al-Khaimah, terletak di dekat Dubai di pantai Teluk Arab, telah mengungkapkan biji kopi pada lapisan-lapisan tanah yang berasal dari awal abad ke-12, yang berarti 250 tahun lebih tua dari waktu kapan yang selama ini diyakini telah menjadi bahan minuman dan diperdagangkan.
Pecahan tembikar Cina dan Islam yang diimpor ditemukan dalam lapisan yang sama bersamaan dengan biji-bijian gandum, jelai, zaitun, semangka dan buncis. Biji kopinya dapat terawetkan karena biji tersebut telah terkarbonisasi melalui pemanggangan. Tampak jelas bahwa biji kopi telah menjadi komoditas yang dapat diperdagangkan pada awal abad ke-12.
Sejauh ini belum ada studi genetik yang komprehensif dan global terkait muasal kopi. Penelitian yang ada belum dapat membuktikan dari bagian dunia mana kopi berasal.
Kopi di Indonesia
Indonesia adalah produsen kopi terbesar keempat di dunia saat ini, setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia. Budidaya kopi komersial di Indonesia dimulai pada akhir 1600-an dan awal 1700-an, pada awal masa penjajahan Belanda.
Kendati demikian, Belanda bukanlah orang yang memperkenalkan kopi di Indonesia. Catatan sejarah mengungkapkan bahwa pemanfaatan kopi sudah ada di Indonesia sebelum Belanda menerapkan sistem budidaya kopi (“cultuurstelsel”).