SAYAP militer gerakan Perlawanan Hamas, Brigade al-Qassam, Senin menerbitkan sebuah video sebagai tanggapan atas “penemuan” yang dibuat oleh pasukan pendudukan Israel, yang terdiri dari penemuan terowongan di Jalur Gaza utara.
Hamas menjelaskan bahwa terowongan itu digali semata-mata untuk tujuan melaksanakan Operasi Banjir al-Aqsa, dan mengatakan kepada pasukan pendudukan Israel bahwa mereka sedikit terlambat: “Anda datang terlambat… misi telah selesai,” video tersebut diucapkan dalam bahasa Arab, Ibrani, dan Inggris.
IOF pada hari Minggu menerbitkan rekaman yang menunjukkan Menteri Keamanan Israel Yoav Gallant berkeliling terowongan dan mengambil gambar di pintu masuknya dalam upaya nyata untuk merayakan “pencapaian militer” yang dibuat oleh pasukan pendudukan Israel lebih dari 70 hari setelah agresi di Gaza dan beberapa negara lainnya. 50 hari invasi mereka ke jalur yang diblokade.
Baca Juga:ASEAN Butuh $29,4 Triliun untuk Transisi Energi, Kata Jokowi ke AZEC15 Terduga Penyelundup Narkoba Tewas Dalam Bentrokan Dengan Tentara Thailand di Dekat Perbatasan Myanmar
Pendudukan Israel telah menetapkan penemuan jaringan terowongan Perlawanan sebagai salah satu tujuan utama agresi terhadap Gaza.
Rincian mengenai terowongan dan lokasinya menunjukkan bahwa “prestasi militer” yang dibuat oleh “Israel” tidak memiliki nilai nyata. Laporan pendudukan Israel sendiri menunjukkan bahwa pintu masuk terowongan tersebut berjarak kurang dari 400 meter dari tembok pemisah di perbatasan timur laut Jalur Gaza.
Terowongan ini berada tepat di dekat lokasi militer “Erez” di daerah yang ditutup oleh IOF pada hari-hari awal agresi dan bahkan sebelum mereka mengumumkan invasi darat ke Gaza.
Pendudukan Israel membutuhkan 70 hari perang habis-habisan untuk menemukan satu terowongan besar di wilayah terbuka yang berada di bawah kendalinya mencerminkan kesulitan dalam menemukan dan menghancurkan terowongan Perlawanan di Gaza, terutama di daerah perkotaan, dimana para pejuang Palestina berada. menggunakan jaringan terowongan untuk menimbulkan kerugian besar pada kendaraan lapis baja pendudukan di tengah konfrontasi sengit yang terjadi di sana.
Terowongan bukan untuk tujuan defensif
Dilihat dari ukuran dan struktur terowongan tersebut, tampaknya terowongan tersebut dirancang untuk operasi ofensif, sebagaimana dikonfirmasi oleh video yang dirilis oleh media Hamas, yang menggarisbawahi bahwa terowongan tersebut terkait dengan pengangkutan pasukan yang bertugas melaksanakan Operasi al- Banjir Aqsa dan menunjukkan bahwa misi tersebut, sebagaimana dikatakan Brigade al-Qassam, memang telah tercapai.