Ilmuwan Afrika bisa memberantas malaria dengan mengubah DNA nyamuk

Ilmuwan Afrika bisa memberantas malaria dengan mengubah DNA nyamuk
Ilmuwan Burkina Faso, Abdoulaye Diabate, sedang mengembangkan teknik inovatif yang berpotensi memusnahkan spesies nyamuk penular malaria dengan mengubah gen mereka.
0 Komentar

Kelompok advokasi tersebut menjelaskan bahwa nyamuk merupakan salah satu sumber makanan utama bagi banyak hewan seperti burung dan capung, sambil mengingat bahwa “di Camargue, sebuah cagar alam di Perancis selatan, pemusnahan nyamuk dengan pestisida biologis … menyebabkan berkurangnya populasi nyamuk. dalam jumlah dan keanekaragaman burung dan capung.”

Diabate mengatakan kepada CNN bahwa “kekhawatiran khusus” tentang teknologi gene drive akan “diperhitungkan dalam proses pengembangan” proyek tersebut.

CNN telah menghubungi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika untuk memberikan komentar mengenai keamanan teknologi gene drive.

Baca Juga:Iran mengeksekusi agen badan intelijen Mossad IsraelWuling Perkenalkan Model EV ke-2 di Indonesia dengan Preorder 3.000 Unit

Diabate mengatakan dia telah mengabdikan hidupnya untuk memerangi malaria, yang menurutnya berdampak buruk pada kehidupan pribadinya.

“Malaria telah mempengaruhi setiap aspek kehidupan pribadi saya: dari hampir meninggal karena penyakit ini saat masih balita hingga merawat orang yang saya cintai setiap kali mereka sakit. Oleh karena itu saya memutuskan untuk mengabdikan hidup saya untuk memerangi penyakit yang menghambat perkembangan Afrika dan menghancurkan masa depan jutaan nyawa di Afrika,” katanya. (*)

 

0 Komentar