PADA bulan Maret 1973, produsen elektronik RCA Corporation menggembar-gemborkan “TV berwarna baru dengan harga murah” di New York Times. Biayanya adalah $379,95 untuk model 15 inci — setara dengan pengeluaran $2,694,32 dalam dolar saat ini.
Saat ini — di era inflasi di atas rata-rata — segala sesuatu mulai dari bahan makanan hingga mobil baru terasa menjadi lebih mahal. Namun salah satu kebutuhan pokok di ruang keluarga berhasil menahan kenaikan harga dan bahkan menjadi lebih murah seiring berjalannya waktu: televisi. Saat ini, Anda bisa mendapatkan TV 32 inci — lebih dari dua kali lipat ukuran televisi RCA dari tahun 1973 — dengan harga di bawah $100.
Apakah para pembuat televisi menurunkan harga karena kebaikan hati mereka? Hampir tidak.
Baca Juga:Desainer interior dan arsitek terbaik yang harus diwaspadai pada tahun 2024, menurut Architectural DigestOtopsi menunjukkan Matthew Perry meninggal karena ‘efek akut ketamin’
Beberapa faktor berkontribusi pada harga TV yang lebih murah, beberapa di antaranya terkait dengan manufaktur dan lainnya terkait dengan pemasaran. Ada peningkatan persaingan, proses produksi yang lebih efisien, ditambah kekuatan kesepakatan yang terbukti. Di toko fisik seperti Best Buy dan Target, dan pengecer online seperti Amazon, beberapa TV 55 inci dijual dengan harga di bawah $250 — dengan harga penuh.
Namun mungkin yang paling penting, ada sumber pendapatan baru yang menguntungkan bagi produsen TV: menjual informasi tentang Anda. Saat ini, sebagian besar pembuat TV adalah pialang data, mengambil keuntungan dari informasi yang mereka kumpulkan dari pelanggan yang terhubung ke internet.
Penggunaan pesawat televisi telah berubah dan begitu pula tampilannya. Apa yang selama beberapa dekade dulunya merupakan perabot berukuran besar, terkadang bertatahkan kayu berukir, kini menjadi panel hitam tipis mengilap yang dapat dimasukkan ke dalam keranjang belanjaan dan digantung di dinding. Beberapa model saat ini bahkan dirancang agar terlihat seperti bingkai foto.
Seiring dengan perubahan bahan yang digunakan untuk membuat pesawat televisi, proses pembuatannya pun ikut berubah. Salah satu kemajuan terbesar dalam proses tersebut adalah pengembangan ilmiah yang disebut “kaca induk”, yang membantu menghasilkan layar TV yang semakin besar.
Seiring waktu, produsen TV telah menemukan cara untuk memangkas biaya dengan membuat beberapa layar dari satu lembar kaca induk yang lebih besar daripada memproduksi satu layar secara terpisah, kata Paul Gagnon, penasihat industri teknologi konsumen di Circana, sebuah perusahaan riset pasar.