Calon presiden, Prabowo Subianto, mengatakan pada hari Selasa bahwa ia akan mempertaruhkan nyawanya untuk membela demokrasi sambil berjanji untuk memberantas korupsi jika ia memenangkan pemilu mendatang.
Saat menyampaikan pidato pembuka pada debat capres perdana, Prabowo mengatakan, semasa mudanya, ia sudah bersumpah untuk memperjuangkan ideologi negara Pancasila dan UUD 1945.
“Dalam UUD 1945, para founding fathers kita mendirikan republik ini. Dan republik ini harus berdasarkan hukum dan kedaulatan rakyat,” kata Prabowo di hadapan calon lainnya Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Baca Juga:Prabowo Terkunci dalam Debat Panas dengan AniesRelawan Indonesia Dievakuasi dari Gaza untuk Kembali ke Rumah
“Itulah yang saya perjuangkan selama ini. Dan saya mempertaruhkan hidup dan jiwa saya untuk memperjuangkan demokrasi, hukum, dan hak asasi manusia,” kata Prabowo.
Iklan
Diakui Prabowo, masih ada permasalahan yang perlu diselesaikan pemerintah. Meski begitu, menurut Prabowo, Indonesia tetap menjadi negara yang damai di tengah dunia yang bergulat dengan ketidakpastian dan kekacauan. Ia pun bersemangat saat berjanji memberantas korupsi.
“Kami akan memperbaiki apa yang perlu diperbaiki. Kami akan menegakkan apa yang perlu ditegakkan. Kami bersumpah untuk memberantas korupsi, membasmi korupsi,” kata Prabowo.
Sebanyak 204,8 juta orang akan memberikan suaranya pada bulan Februari. Prabowo yang merupakan mantan letnan jenderal Angkatan Darat kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Indeks Persepsi Korupsi tahun 2022 memberi Indonesia skor 34. Indeks ini memberi peringkat pada tingkat persepsi korupsi di sektor publik pada skala 0-100. Nol berarti negara tersebut “sangat korup” dan 100 berarti “sangat bersih”. Indeks Demokrasi tahun 2022 menunjukkan Indonesia memiliki skor keseluruhan sebesar 6,71.
Prabowo telah memilih putra sulung Presiden Joko “Jokowi” Widodo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapresnya. Berdasarkan berbagai jajak pendapat, Prabowo adalah kandidat terdepan. Survei Poltracking yang baru-baru ini diumumkan menunjukkan, pasangan Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas sebesar 45,2 persen, disusul Ganjar-Mohammad Mahfud (27,3 persen), dan Anies-Muhaimin Iskandar (23,1 persen).